Apa Itu Hipotermia? Penyebab Tiga Pemuda Tewas di Gunung Tampomas


Penyebab hipotermia (Foto: Pixabay/Simon)
KISAH tragis menimpa tiga pendaki gunung Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13) dan Agip Trisakti (15). Mereka ditemukan tewas di dalam tenda di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat.
Dugaan sementara ketiga remaja tersebut mengalami hipotermia. Hal itu karena saat ditemukan mereka seperti merungkuk kedinginan. Pakaian mereka juga basah karena sebelumnya Gunung Tampomas diguyur hujan deras dan angin kencang.
1. Tapi apa itu hipotermia?

Menurut KBBI, hipotermia adalah keadaan suhu tubuh yang turun hingga dibawah 35 derajat celsius. Normalnya tubuh manusia memiliki suhu 37 derajat celcius. Hal tersebut bisa terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih cepat dibandingkan produksinya.
Hipotermia sangat berbahaya, karena jika tidak segera ditangani maka seseorang dapat mengalami gagal jantung, gangguan sistem pernapasan hingga kematian. Hal yang harus diketahui hipotermia tidak hanya terjadi ketika kamu berada di pegunungan atau di dalam air.
Saat berada di dalam ruangan yang lebih dingin dari suhu tubuh kamu juga bisa terserang hipotermia. Terlebih jika kamu tidak mengenakan pakaian yang menghangatkan tubuh atau tidak bisa mengatur suhu ruangan tersebut.
2. Bagaimana bisa terjadi?

Manusia memerlukan panas tubuh yang dikendalikan oleh bagian dari otak bernama hipotalamus. Dilansir dari halosehat.com, hipotalamus bertanggung jawab mengenali perubahan suhu tubuh dan meresponnya. Sementara panas tubuh dihasilkan oleh proses metabolisme sel.
Jika suhu semakin dingin maka hipotalamus akan meresponnya. Biasanya respon tersebut melalui gerakan menggigil. Secara normal aktivitas jantung menghasilkan panas tubuh, namun panas ini tidak akan mencukupi ketika kondisi di sekitar semakin dingin.
3. Pertolongan untuk hipotermia
Hipotermia sebenarnya mudah dikenali. Beberapa ciri-ciri yang dialami ketika seseorang hipotermia adalah kulit pucat, menggigil, respon menurun, gangguan bicara, sesak napas hingga kaku dan sulit bergerak. Pada bayi, hipotermia ditandai dengan lemas dan tidak mau menyusu atau makan.
Ketika menemukan orang yang terkena hipotermia, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari denyut nadi dan pernapasannya. Jika denyutnya sudah terhenti lakukan tindakan resusitasi jantung paru (CPR), yakni pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi nafas dan sirkulasi darah.
Namun saat orang tersebut masih bernapas atau denyut nadinya masih ada, maka pindahkan secara hati-hati ke tempat yang lebih kering dan hangat. Kalau pakaiannya basah, maka gantilah pakaiannya. Jika ia mampu menelan beri minuman hangat dan manis. Kamu juga harus segera membawanya ke rumah sakit agar bisa ditangani secara medis. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Penonton Disuguhi Video Program Prabowo Sebelum Nontong Film Bioskop, Netizen Pro dan Kontra

Menteri Kehutanan Minta Maaf ke Prabowo, Akui Diajak Main Domino Saat Keluar dari Toilet

Cara Ubah Foto Jadi Action Figure Keren dengan Google Gemini, Lengkap dengan Tips dan Contoh Prompt!

Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat

Jerome Polin Bongkar Praktik Buzzer Berbayar Fantastis dan Misi Rahasia untuk Redam Demo Tunjangan DPR 2025

ACAB 1312 Viral usai Tragedi Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, ini Arti dan Asal-usulnya

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper "Young, Black & Rich" Melly Mike Malah Lakukan Hal Tak Terduga Bareng Barongsai Saat Tiba di Indonesia

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Viral Istilah Rojali dan Rohana, Ini Pandangan Istana Kepresidenan
