Apa Itu Cedera ACL? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 05 November 2024
Apa Itu Cedera ACL? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Atlet paling rentan terkena cedera ACL. (Foto: Pexel/ Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Cedera ACL adalah hal yang paling sering terjadi pada atlet. Kondisi ini lebih berisiko dialami atlet wanita. Lantas apakah itu cedera ACL?

Cedera ACL merupakan sobekan atau cedera pada ligamen krusiatum anterior (ACL). Gangguan ini menyerang salah satu serabut jaringan terkuat yang menghubungkan tulang femur (paha) dan tibia (tulang kering).

Biasanya Cedera ACL cenderung terjadi pada olahraga yang melibatkan aktivitas gesit, lincah, dan berhenti atau perubahan arah secara tiba-tiba, lompat dan mendarat. Misalnya seperti aktivitas sepak bola, basket dan futsal.

Baca juga:

Perhatikan Hal Ini agar Cedera Lutut Bisa Dihindari karena Olahraga Lari

Jika seseorang mengalami cedera ACL, biasanya akan merasakan bunyi 'pop'. Lutut akan terlihat bengkak, saat menompang tubuh jadi tidak stabil, dan terasa sangat nyeri saat dipakai untuk menumpu beban tubuh.

Penderita ACL akan merasakan lutut kaku hingga sulit digerakkan, persendian lutut terasa lunak. Sensasi hangat pada lutut, kesulitan berjalan.

Baca juga:

MARSI, Cedera Kulit Akibat Penggunaan Plester Medis

Dilansir laman Indonesian Arthopedic Assosiation, penyebab ACl di antaranya:

1. Karena gerakan berhenti deselerasi, dan pergantian arah secara tiba-tiba.

2. Gerakan pivot atau memutar saat kaki sedang menumpu beban ke lantai.

3. Mendarat setelah lompat dengan posisi yang tidak normal.

4. Benturan langsung ke lutut, misalnya ter-tackling pada sepak bola.

5. Ketika ligamen tercedera, biasanya terjadi sobekan komplit atau sebagian pada jaringan ACL. Cedera berenergi rendah dapat menyebabkan ligamen teregang tetapi masih tetap utuh.

Baca juga:

Hindari Cedera, Perhatikan Posisi Tubuh saat Bersepeda

Cedera pada anterior cruciate ligament (ACL) menimbulkan dampak lain terhadap kualitas hidup penderitanya. Selain itu juga, menimbulkan berbagai gejala yang memengaruhi kesehatan lainnya. (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan