Apa Itu Brain Rot? Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

ImanKImanK - Kamis, 12 Desember 2024
Apa Itu Brain Rot? Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi brain rot. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Brain rot adalah fenomena yang menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi, berkurangnya kemampuan berpikir mendalam, dan ketergantungan pada hiburan instan.

Kondisi ini banyak dipicu oleh konsumsi konten singkat seperti video TikTok, meme, dan berita yang disajikan tanpa konteks mendalam.

Dan kebiasaan ini memengaruhi otak untuk terus mencari kepuasan instan, yang pada akhirnya mengurangi kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan fokus panjang.

Baca juga:

Apa Itu Merger? Pengertian, Jenis, dan Dampaknya bagi Perusahaan

Apa Itu Brain Rot

Apa Itu Brain Rot

Bagaimana Bisa Terjadi?

Fenomena ini berhubungan erat dengan cara otak merespons teknologi. Platform media sosial dirancang untuk memberikan kepuasan instan, dengan notifikasi dan konten singkat yang terus mengalir.

Proses ini memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang berhubungan dengan rasa senang, membuat penggunanya menjadi kecanduan.

Akibatnya, ketika otak terbiasa dengan pola ini, kemampuan untuk fokus dan memahami informasi yang lebih kompleks pun menurun.

Baca juga:

Apa itu Hakordia? Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Lengkap dengan Maknanya

Studi dari University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa konsumsi media sosial berlebihan dapat menurunkan aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas pemikiran analitis dan pengambilan keputusan.

Brain rot juga terjadi akibat kurangnya stimulasi intelektual, di mana kebiasaan scrolling tanpa tujuan mengubah struktur otak dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pengetahuan baru.

Dampak Brain Rot

Brain rot membawa dampak yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dari sisi produktivitas, hubungan sosial, maupun kesehatan mental. Berikut adalah beberapa dampaknya:

Baca juga:

Habis Thanksgiving Terbitlah Black Friday, Apa Itu dan Bagaimana Sejarah Kemunculannya?

  1. Penurunan Produktivitas
    Seseorang yang mengalami brain rot cenderung kesulitan untuk fokus pada pekerjaan atau studi, terutama tugas yang memerlukan perhatian lebih lama. Hal ini mengarah pada penurunan produktivitas, terutama di kalangan para profesional yang harus menangani proyek-proyek rumit.

  2. Kesulitan Berpikir Kritis
    Konsumsi konten singkat yang berlebihan mengurangi kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi secara mendalam. Ini berdampak pada kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan menyelesaikan masalah dengan cara yang logis.

  3. Gangguan Kesehatan Mental
    Kecanduan media sosial sering kali berhubungan dengan masalah kecemasan dan depresi. Brain rot memperburuk kondisi ini, karena individu merasa kewalahan oleh arus informasi yang terus-menerus. Rasa bersalah karena menghabiskan waktu yang tidak produktif juga memperburuk kesehatan mental.

  4. Hubungan Sosial yang Melemah
    Ketika seseorang terlalu fokus pada dunia digital, interaksi tatap muka dengan orang lain bisa berkurang. Hal ini mengurangi empati dan menghambat kemampuan untuk membangun hubungan yang autentik di dunia nyata.

Si Paling Rentan Brain Rot

Meskipun fenomena ini dapat dialami oleh siapa saja, generasi muda, terutama Gen Z, lebih rentan terhadap brain rot.

Mereka tumbuh di era digital, di mana media sosial dan internet adalah bagian integral dari kehidupan mereka. Namun, orang dewasa yang menghabiskan banyak waktu di depan layar atau terjebak dalam binge-watching juga berisiko mengalami gejala serupa.

Baca juga:

Apa Itu PPG? Ketahui Syarat-Syarat untuk Mengikutinya

Bahkan para profesional yang sering terpapar email dan pesan instan dapat merasakan dampak negatifnya.

Cara Mengatasi Brain Rot

Untuk mengatasi brain rot, diperlukan upaya sadar untuk mengubah kebiasaan digital dan memperbaiki pola pikir. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Batasi Waktu Layar
    Menggunakan fitur pengatur waktu layar pada perangkat bisa membantu mengurangi durasi penggunaan media sosial. Cobalah menetapkan batas harian dan beristirahat sejenak dari perangkat digital untuk memberi waktu bagi otak untuk "pulih."

  2. Konsumsi Konten Berkualitas
    Alihkan perhatian dari konten hiburan yang instan dan pilihlah informasi yang lebih mendalam. Membaca buku, mengikuti kursus online, atau menonton dokumenter bisa memberikan stimulasi intelektual yang lebih bermanfaat.

  3. Luangkan Waktu untuk Refleksi
    Meditasi atau menulis jurnal bisa membantu melatih fokus dan mengurangi ketergantungan pada hiburan cepat. Refleksi diri juga membantu individu untuk lebih memahami kebiasaan digital mereka dan menemukan solusi untuk perbaikan.

  4. Prioritaskan Interaksi Dunia Nyata
    Habiskan lebih banyak waktu bersama keluarga atau teman tanpa gangguan teknologi. Aktivitas seperti berolahraga atau bermain board game bersama dapat mempererat hubungan sosial dan memberikan pengalaman yang lebih bermakna.

  5. Latih Kemampuan Berpikir Kritis
    Membaca artikel atau buku yang memerlukan analisis mendalam akan membantu melatih otak untuk kembali berpikir kritis. Diskusi intelektual dengan orang lain juga dapat merangsang kemampuan berpikir lebih tajam.

Baca juga:

Apa Itu Dua Putaran Pilkada 2024? Ini Ketentuan dan Prosedurnya

Cara Mengatasi Brain Rot

Pendidikan dan regulasi teknologi memainkan peran kunci dalam mengatasi fenomena ini. Sekolah dapat mengajarkan literasi digital kepada siswa, membantu mereka menggunakan teknologi secara bijak dan seimbang.

Selain itu, pemerintah dapat mendorong platform digital untuk menyediakan fitur yang mendukung keseimbangan penggunaan, seperti pengingat waktu layar, guna mengurangi risiko brain rot di masyarakat.

#Media Sosial #Tips Media Sosial #TikTok #Apa Itu Brain Rot #Brain Rot
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
TikTok Akhirnya Serahkan Data Detail Live Demo Agustus, Komdigi Cabut Status Pembekuan Izin
TikTok telah memenuhi kewajiban menyerahkan data detail eskalasi traffic dan aktivitas monetisasi TikTok Live pada periode demonstrasi 25–30 Agustus 2025 yang diminta pemerintah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
TikTok Akhirnya Serahkan Data Detail Live Demo Agustus, Komdigi Cabut Status Pembekuan Izin
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus
Pembekuan izin diberlakukan karena TikTok dinilai tak patuhi peraturan perundang-undangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus
ShowBiz
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
Kasih Tahu Mama (Malam Minggu) menyusul lagu Calon Mantu Idaman yang viral di TikTok.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
Indonesia
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten TikTok
"Presiden cuma bilang langkahnya bagus. Saya nggak tahu yang disebut yang mana. Rupanya beliau ngikutin saya di TikTok," katanya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten  TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
Lagu Love Me Not mengisahkan tentang hubungan cinta yang tidak pasti.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Potongan lagu Gaun Merah kerap dijadikan latar musik untuk video-video bertema cinta.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Bagikan