Antusias Santri Disabilitas Pendengaran Belajar di Pesantren Tahfidz Difabel

MerahPutih.com - Guru memberikan materi menggunakan bahasa isyarat kepada santri disabilitas pendengaran saat belajar desain komputer di Pondok Pesantren Tahfidz Difabel KH Ahmad Lutfi Fathullah, Lebak Bulus, Jakarta, Jum'at (31/5/2024).
Pondok Pesantren Tahfidz Difabel KH Ahmad Lutfi Fathullah merupakan pondok difabel pertama di Jakarta dan pondok difabel tunarungu kedua di Indonesia, setelah Pesantren Tunarungu Darul Ashom yang berada di Yogyakarta.
Para santri di pesantren tersebut umumnya berasal dari Jabodetabek, rata-rata berusia 13-19 tahun atau setara dengan siswa di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
Santri disabilitas pendengaran Pondok Pesantren Tahfidz Difabel KH Ahmad Lutfi Fathullah juga belajar komputer untuk bekal berpartisipasi dan berperan aktif dalam era teknologi digital. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah

Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025, Berikut Nama-Nama Para Pemenang

Beasiswa Baznas Khusus Santri Tiru Skema ASFA Foundation, Begini Komposisinya

MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan

Antusias Santri Disabilitas Pendengaran Belajar di Pesantren Tahfidz Difabel

Santri Tewas Dianiaya Senior, Komisi VIII Minta Perketat Pengawasan Ponpes

Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Jokowi Peringati Hari Santri 2023 di Jawa Timur

Kiai-Santri Ikrarkan Dukungan untuk Cak Imin di Pilpres 2024
