Antisipasi Kerusuhan pada Hari Pembacaan Putusan Pemakzulan Yoon Suk-yeol, Korea Selatan Sebar 14.000 Petugas yang Diperintah Tangkap Perusuh di Tempat
Pendukung Presiden Korsel yang Dimakzulkan Yoon Suk Yeol mengibarkan bendera Amerika Serikat. (Foto: YouTube/Global News)
MERAHPUTIH.COM - KOREA Selatan bersiap untuk situasi terburuk saat putusan sidang pemakzulan Yoon Suk-yeol dibacakan. Polisi dilaporkan akan mengerahkan sekitar 14.000 petugas pengendali kerusuhan di Seoul pada hari pembacaan putusan pemakzulan Suk-yeol oleh Mahkamah Konstitusi Korsel. Hal itu dilakukan untuk merespons kemungkinan kerusuhan sosial.
Seperti dilaporkan The Korea Times, mengutip pejabat kepolisian, jumlah tersebut mewakili 60 persen dari seluruh kekuatan pengendalian kerusuhan yang akan dikerahkan di seluruh negeri di bawah tingkat siaga tertinggi polisi. Mahkamah Konstitusi Korsel telah menyelesaikan persidangan pemakzulan Sul-yeol terkait dengan deklarasi darurat militer 3 Desember 2024 pada akhir bulan lalu. Mahkamah dijadwalkan segera memutuskan apakah akan memberhentikannya dari jabatannya. Hari sidang putusan belum diumumkan.
Polisi sebelumnya berencana untuk mengerahkan 12.000 petugas di Seoul tetapi telah meningkatkan jumlah tersebut untuk mengantisipasi situasi tak terduga yang mungkin timbul dari perkumpulan besar dan kemungkinan serangan terhadap fasilitas-fasilitas utama, termasuk pengadilan dan para hakimnya.
Sebagai persiapan untuk keadaan darurat, petugas polisi kehakiman akan dikerahkan ke area Mahkamah Konstitusi dan pasukan polisi khusus juga akan siap siaga di sekitar area tersebut. Pihak kepolisian menegaskan setiap pengunjuk rasa yang menyerbu pengadilan akan segera ditangkap di tempat.
Baca juga:
Area sekitar pengadilan telah ditetapkan sebagai zona larangan terbang sejak Kamis (13/3), tapi polisi akan mengerahkan peralatan antidrone di sana untuk mempersiapkan kemungkinan penerbangan drone ilegal.
Sekolah-sekolah, satu stasiun kereta bawah tanah, satu pom bensin, dan empat lokasi konstruksi dekat pengadilan akan berhenti beroperasi pada hari putusan dan akses ke pintu atap 22 gedung yang berdekatan juga telah dibatasi.
Pada Januari, para pendukung Suk-yeol menyerbu Pengadilan Distrik Barat Seoul sebagai protes terhadap keputusan pengadilan yang secara resmi menangkap presiden yang ditangguhkan tersebut.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
G-DRAGON dan Lee Byung-hun akan Terima Penghargaan Budaya Nasional Korea Selatan, Diakui atas Kontribusi terhadap K-Culture
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Siap Hadapi Pemakzulan, Bupati Sudewo Bersikukuh Tidak Akan Mundur
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya