Anies Tuding Volume Mobil Penyebab Kemacetan di Kawasan Revitalisasi Trotoar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menilai bahwa kemacetan yang terjadi sekitaran kawasan revitalisasi trotoar lebih dikarenakan banyaknya kendaraan pribadi yang melintas.
Bahkan mestinya, kata Anies, persoalan kemacetan lebih dihubungkan dengan meningkatnya pembelian mobil warga Jakarta, bukan dikarnakan renovasi tempat para pejalan kaki.
Baca Juga:
"Lebih tepat tanya kemacetan soal pembelian mobil, bukan pekerjaan trotoar," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Selain itu, Anies mengungkapkan adanya revitalisasi tersebut bentuk upaya Pemprov DKI dalam mendorong masyarakat dari kendaraan pribadi beralih menggunakan kendaraan umum dalam aktifitas sehari-harinya.
Sebab, revitalisasi itu lebih ditargetkan untuk terintegrasi dengan halte-halte transportasi umum yang ada di Jakarta.
"Insya Allah ini membantu mendorong lebih banyak lagi menggunakan kendaraan umum," tutupnya.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah gencar melakukan revitalisasi trotoar di sebagian kawasan Ibu Kota Jakarta.
Namun dampak dari renovasi trotoar tersebut mengakibatkan kemacetan yang tak terhindarkan terlebih di jam-jam operasional maupun jam pulang kantor.(Asp)
Baca Juga:
Anies Sebut Niat Baca Masyarakat Indonesia Cukup Tinggi, Tapi...
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lolos Pasal Pornografi, Bonnie Blue Dijerat Langgar Lalin Saat Bawa Pikup Gangbus di Bali
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Libur Nataru, Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka hanya sampai GT Prambanan Klaten
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek