Anies Tegaskan Lahan Reklamasi Milik Bangsa Indonesia Bukan Swasta

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Pantai Maju atau Pulau D Rekamasi Teluk Jakarta, Sabtu (17/8).

Adapun tema peringatan HUT ke-74 RI ini adalah "SDM Unggul, Indonesia Maju". Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak sebagai Inspektur Upacara 17 Agustus 2019.

Baca Juga: Upacara di Pulau Reklamasi, Bang Yos: Bentuk Peringatan Anies Untuk Pengembang

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengapresiasi penyelenggaraan upacara di Pulau D yang merupakan lahan hasil reklamasi.

"Kita menyelenggarakan upacara secara khusus di lahan ini, di Pantai Maju, lahan hasil reklamasi. Ini adalah lahan yang ketika proklamasi dikumandangkan, belum ada tanah ini," kata Anies saat berpidato, Sabtu (17/8).

Baca Juga: Kelakuan ASN Pemprov DKI saat Upacara 17 Agustus, Asyik Ngobrol dan tak Hormati Lagu Kebangsaan

Anies menyampaikan alasan Pemprov DKI mengadakan upacara bahwa lahan reklamasi itu merupakan kawasan milik bangsa Indonesia, dan bukan dipunyai pihak swasta.

"Kita ingin kirimkan pesan kepada semua, bahwa ini bukan lahan milik pribadi. Ini adalah lahan milik Negara Republik Indonesia, tanah kita dan kita ingin memastikan bendera merah putih pun berkibar di tanah ini," jelasnya.

Namun ucapan Anies itu bertolak belakang pada massa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu. Di mana salah satu janji kampanye Anies-Sandi bakal menghentikan dan menolak reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Juga: HUT ke-74 RI, Anies Ajak Warga Tingkatkan Kualitas Daya Saing Majukan Indonesia

"Kita tolak reklamasi karena kami tidak ingin warga dimiskinkan lewat kebijakan pemerintah pelan-pelan, akhirnya para nelayan tersingkirkan sendiri karena tidak dapat hidup di DKI Jakarta. Saya tekankan kalau ke depannya reklamasi kita hentikan," kata Sandiaga Uno. (Asp)