Anies Tanggapi Halte Bundaran HI Rusak Pandangan ke Patung Selamat Datang


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta membantah revitalisasi halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat disebut melewati batas kawasan objek diduga cagar budaya (ODCB), hingga mengganggu pandangan ke arah Patung Selamat Datang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dengan direvitalisasinya halte HI tersebut, masyarakat justru bisa lebih mudah dan bisa secara luas melihat Patung Selamat Datang.
Oleh karena itu, dengan adanya halte HI ini, Anies berharap dapat menjadi ikon Jakarta yang dapat dinikmati masyarakat dari dekat.
Baca Juga:
Legislator Demokrat Sebut Tuduhan Anies tak Mampu Urus Banjir Bermuatan Politis
"Patung Selamat Datang itu, ikon yang ingin kita datangi, ingin kita liat. Sekarang sudah ada ini (Halte Tosari), berhadapan langsung itu dengan Patung Selamat Datangnya," papar Anies di Jakarta, Rabu (12/10).
Alumnus Universitas Gadjah Mada ini menerangkan, direnovasi halte TransJakarta HI tersebut hanya untuk melakukan prinsip kesetaraan bagi warga Jakarta.
"Jadi saya garis bawahi prinsip yang ingin kita bangun di Jakarta. Prinsip kesetaraan. Membangun perasaan kebersaman," ujarnya.
Baca Juga:
Kawan dan Lawan Anies Baswedan saat Menjabat Gubernur DKI
Eks Mendikbud ini menilai, dibanggunnya halte HI ini dapat dinikmati seluruh warga masyarakat dari dekat. Tak hanya bisa dilihat ketika dilewati masyarakat saja.
"Misalnya kawasan Bundaran HI ini. dulu yang bisa menikmati dari ketingian itu yang mampu membayar resto-resto di sini. yang harganya mahal. Liat tuh, harganya untuk rakyat kebanyakan tak terjangkau," ungkap Anies.
Seperti diketahui, Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menghentikan pembangunan halte TransJakarta Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Karena bangunan itu dianggap mengganggu pandangan masyarakat ke arah patung selamat datang dan air mancur yang bernama Henk Ngantung Fontein.
"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein," tulis JJ Rizal melalui akun resmi Twitter-nya, yang dikutip Jumat (30/9).
Lanjut JJ Rizal, dua objek itu adalah karya Presiden Soekarno, maestro patung Edhi Sunarso, dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung.
TransJakarta juga dinyatakan mengacuhkan rekomendasi TABG soal pembangunan halte yang berada di kawasan cagar budaya itu. (Asp)
Baca Juga:
Drainase DKI Dicap Buruk, Anies Berdalih Curah Hujan di Atas 100 mm Pasti Luber
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
TJ Radio Resmi Meluncur, Bakal Temani Sekaligus Jadi Sumber Informasi Bagi Pelanggan Transjakarta

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
