Anies Sebut Warga Harus Waspada Penyebaran Corona Gelombang Kedua

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 16 Mei 2020
Anies Sebut Warga Harus Waspada Penyebaran Corona Gelombang Kedua

Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Pergub 47/2020 lewat siaran langsung di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (15/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tetap berada di rumah.
Anies mengingatkan agar sejarah tak terulang lagi pada pandemi corona saat ini. Yaitu muncul gelombang kedua seperti saat wabah flu Spanyol tahun 1918.

"Artinya, saya ingin mengingatkan pada kita semua, kalau (kurva penularan COVID-19) kita sudah turun, di bawah satu, di nol koma, itu pun kita harus menjaga kedisiplinan baru, kemudian kita new normal. Kalau tidak, seperti 100 tahun yang lalu, gelombang yang kedua lebih besar," ungkapnya, Sabtu (16/5).

Baca Juga:

Pengamat Soroti Pandemi Corona Jadi Panggung Politik

Anies meminta warga Jakarta tetap berada di rumah beberapa minggu ke depan. Anies menyebut, jika saat ini dilakukan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bukan tidak mungkin kasus corona kembali meningkat.

"Jadi jawaban singkatnya adalah makin banyak warga kita mau berada di rumah di hari ke depan, makin cepat kita bisa melakukan pelonggaran, makin cepat kita melakukan kegiatan ekonomi lagi. Tapi kalau kita masih seperti sekarang flat terus, maka potensinya kalau dilakukan pelonggaran kita kembali ke masa bulan Maret," paparnya.

Menurut Anies, ada kemajuan di Jakarta terkait virus corona. Saat ini, jumlah pasien sudah mulai berkurang. Menurut Anies, peran warga yang disiplin dengan berada di rumah cukup besar.

"Di rumah-rumah sakit teman-teman juga merasakan bebannya jauh lebih berkurang dibandingkan bulan April, misalnya. Artinya tanda-tandanya cukup baik. Saya harus sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang memilih disiplin di rumah. Anda kontributor yang menyelamatkan Jakarta dan Jabodetabek. Anda yang bekerja membuat situasi ini menjadi baik," tuturnya.

Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ia mengimbau, warga yang masih kerap keluar dari rumah untuk menyadari bahayanya penularan virus corona.

Kelompok warga yang masih kerap keluar dari rumah bukan untuk tujuan penting disebutnya bisa menjadi faktor yang membuat adanya gelombang kedua wabah corona.

"Dan bagi yang masih berada di luar, Anda sebaiknya segera menjadi bagian yang menyelamatkan kita karena yang berada di luar Anda berpotensi membuat ini menjadi gelombang yang kedua. Sebesar 80 persen orang tanpa gejala, dan ini yang bahaya dari corona ini," kata Anies.

"Saya makanya selalu bilang, hati-hati dengan kasus seperti COVID019, jangan pernah bilang 'case fatality rate-nya cuma 3 persen, yang meninggal cuma 3 persen atau 5 persen, don't worry it will be fine, kanker, jantung meninggalnya lebih banyak'. Ini cara pemikiran yang keliru," tambahnya.

Baca Juga:

Pemerintah Bantah bakal Hilangkan Pembatasan dalam PSBB

Menurut Anies, tingkat fatalitas kasus atau angka kematian yang rendah akan virus justru lebih bahaya. Dia memberikan analogi akan penyebaran COVID-19.

"Justru karena case fatality rate-nya rendah, penularan lebih besar. Kalau case fatality rate-nya 50 persen, lalu yang 50 persen meninggal, maka yang 50 persennya di rumah sakit. Yang sakit berat enggak ke mana-mana, enggak nyebar," ucap Anies.

Sementara itu, kelompok yang tanpa gejala klinis corona lebih besar dibanding yang merasakan sakit, sehingga penularannya lebih banyak. Inilah yang menurut Anies jauh lebih berbahaya.

"Yang sakit 20 persen, yang meninggal 3 persen, yang 80 persen tanpa gejala. Inilah berbahayanya sebuah wabah, terbalik cara berpikirnya. This is more dangerous," sebutnya.

"Tapi ini orang tanpa gejala pergi ke mana-mana, tanpa prasangka membawa virus. Makanya kuncinya disiplin berada di rumah dan pakai masker," imbuh Anies. (Knu)

Baca Juga:

Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Perbanyak Lapangan Kerja di Tengah Pandemi COVID-19

#Virus Corona #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Pegawai SPBU Shell TB Simatupang mengeluh kepada Anies Baswedan. Ia mengatakan, bahwa jam kerjanya dipangkas imbas kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Indonesia
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bunga anggrek kado pemberian Anies dan istrinya itu ditaruh di dalam parkiran rumah Jokowi.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Sebuah konten beredar di media sosial menyebutkan narasi Anies siap mengisi posisi Prabowo jika dalam keadaan darurat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Bagikan