Anies Respons Pernyataan Megawati soal Peluang Maju di Pilkada Jakarta

Soffi AmiraSoffi Amira - Sabtu, 24 Agustus 2024
Anies Respons Pernyataan Megawati soal Peluang Maju di Pilkada Jakarta

Anies Baswedan menyambangi kantor DPD PDI P DKI bersama Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: Dok/PDIP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anies Baswedan merespons pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengenai dirinya yang berpeluang maju di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Anies, ungkapan Megawati itu merujuk pada komitmen yang taat dengan amanat konstitusi.

"Jadi, kita menyadari bahwa beliau merujuk kepada amanat konstitusi, cita-cita bernegara," kata Anies di DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8).

Cita-cita itu, kata Anies, demi mewujudkan Indonesia menjadi satu dan bersama-sama. Maka, hal tersebut yang menjadi tujuan bersama.

Baca juga:

Megawati Ingatkan Penguasa Jangan Bodohi Rakyat, Biarkan Memilih dengan Sukacita

Sebelumnya, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berpidato di Kantor DPP PDI Perjuangan pada Kamis (22/8) lalu. Ia menyebutkan, ada sekelompok orang yang mengunjungi kantor DPP PDIP.

Kemudian, putri dari Bung Karno itu mengatakan, kelompok tersebut memiliki sebutan satgas hitam. Sekelompok orang ini diketahui membentangkan spanduk agar PDIP mengusung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.

"Kalau mau sama PDIP, Pak Anies mau gak nurut (sama PDIP)," kata Megawati dalam pidatonya.

Sementara itu, Anies mengaku, silaturahminya ke kandang banteng membahas soal kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga:

Bicara soal Peluang Anies Jadi Cagub Jakarta, DPD PDIP DKI: Insya Allah

"Jadi hal-hal yang menyangkut pilkada tentu kita obrolkan," ujar Anies di Kantor DPD PDIP, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Meski begitu, dirinya belum dapat menyampaikan apakah resmi diusung PDI Perjuangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau tidak.

Sebab, penetapan Pilkada Jakarta berada di tangan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Tapi kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan. Jadi tadi sama sekali kita tidak menyinggung tentang keputusan, langkah. Karena semuanya di luar kewenangan kita," tuturnya. (Asp)

#Anies Baswedan #Pilkada 2024 #Megawati Soekarnoputri #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan