Anies Pastikan Tak Akan Mudah Masuk Jakarta Setelah Mudik


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies telah memperpanjang PSBB DKI Jakarta selama 28 hari sejak 24 April hingga 22 Mei 2020.
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusun regulasi terkait pergerakan penduduk. Orang nomor satu di ibu kota negara itu bakal membatasi orang masuk ke Jakarta usai Lebaran 2020.
Masyarakat yang nekat mudik dan lolos hingga ke kampung halaman dipastikan tidak bisa segera balik ke Jakarta. Aturan pergerakan penduduk itu segera rampung.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Arab Saudi Merayakan Masa Berakhirnya Lockdown
"Jadi hati-hati, kita lagi susun nanti akan sangat ketat buat masuk Jakarta," ujar dia, Jumat (1/5).
Anies berharap masyarakat Jakarta lebih disiplin menerapkan PSBB. Sebab, masih ditemukan pasien positif corona di masyarakat.
Anies menyebut bagi mereka yang mudik belum tentu bisa kembali ke Jakarta dalam waktu yang singkat.
"Bila Anda pulang, belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Jadi hati-hati. Kalau pulang tidak bisa masuk Jakarta lagi dalam waktu singkat," ujar Anies.

Anies meminta kepada warga yang berada di Jakarta untuk tidak kembali ke kampung halaman saat ini. Kebijakan untuk melarang mudik sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi.
"Terkait pergerakan penduduk, kita sedang menyusun regulasi untuk membatasi orang masuk Jakarta sesudah musim Lebaran. Karena itu, bagi warga Jakarta, seperti juga arahan dari Bapak Presiden untuk tidak meninggalkan tempat kediaman saat ini dan kembali ke kampung halaman, tidak mudik, tidak pulang kampung, maka saya sampaikan kepada semua untuk mentaati anjuran itu," kata Anies.
Baca Juga:
Minta PSBB Jangan Kendor, Anies: Tak Disiplin Makin Lama Selesainya
Dia pun menyadari selama berada di rumah, banyak warga yang tidak bekerja, pemasukan pun semakin berkurang. Namun menurut dia, pekerjaan bisa dicari kembali setelah pandemi COVID-19 selesai. Selain itu, pemerintah juga telah membantu dengan mendistribusikan bansos untuk menopang kebutuhan warga.
"Tapi bila terjadi penularan, harus dirawat di rumah sakit, bahkan sebagian meninggal, belum ada subsidi yang bisa mengganti," ucap dia.
Anies berharap warga Jakarta bersabar dengan situasi sulit ini. Jika kebijakan ini tidak ditempuh, masalah lebih besar akan terjadi.
Anies meyakinkan PSBB yang berdampak pada kesulitan ekonomi hanya bersifat sementara. Hal berbeda jika masyarakat sampai terpapar.
“Pekerjaan dan mata pencaharian hilang, nanti insyaallah dapat gantinya. Tapi kalau terjadi penularan, kalau sakit, sampai meninggal, tak bisa ada pengganti,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. (Knu)
Baca Juga:
Di Jatim, Ketahuan Suhu Badan Tinggi Wajib Masuk Rumah Sakit Jiwa
Bagikan
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira

Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
