Anies Diminta Gandeng Polisi Amankan Begal Sepeda di Jakarta
Korban penjambretan saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat, Senin (26/10/2020). (ANTARA/HO/instagram @jurnalisupdate)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk menggandeng Kepolisian Polda Metro Jaya dalam membantu keamanan terkait maraknya begal sepeda di kawasan ibu kota beberapa waktu terakhir ini.
Legislatif juga menyarankan Gubernur Anies untuk menambah kamera pengintai atau CCTV di area rawan kriminal. Hal ini untuk mempermudah penegak hukum mengungkap kasus kejahatan.
"Harus diperbanyak CCTV, patroli dari Dishub bekerja sama dengan kepolisian karena ini cukup mencemaskan warga juga," terang Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Azis saat dikonfirmasi, Selasa (27/10).
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penjambretan terhadap Pesepeda di Kawasan Medan Merdeka Barat
"Kalau ada CCTV di daerah-daerah rawan kan bisa paling tidak mengurangi atau juga mencegah orang-orang yang ingin berperilaku kriminal," ungkapnya.
Untuk masyarakat sendiri, Politikus PKS ini meminta, agar tak berolahraga sepeda melewati jalan-jalan yang sepi, karena rawan akan kriminalitas.
"Kalau untuk warga, ya saya kira harus tanggap, maksudnya daerah-daerah rawan ini kan kita tahu sebenarnya daerah mana saja," terangnya.
Ilustrasi. Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)
Kemudian, lanjut dia, bagi warga untuk menghindari menghindari bersepeda sendiri, sebisa mungkin lebih dari 3 orang atau rombongan. Berkelompok ini membuat para pelaku kejahatan berpikir ulang jika ingin melangsungkan aksinya.
"Sehingga kalau ada banyak orang kan jadi mikir-mikir (pelaku). Tapi juga jangan terlalu banyak, apalagi yang enggak serumah, itu kan risiko Covid-19 makin tinggi," tutupnya.
Seperti diketahui, Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko menjadi korban begal sepeda saat bersepeda alias gowes di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (26/10) kemarin sekitar pukul 06.45 WIB.
Pelaku yang hingga kini sedang diburu oleh jajaran kepolisian, berhasil menggasak tas milik Kolonel Pangestu. Didalam tas tersebut, terdapat handphone milik Kolonel Pangestu.
Baca Juga:
Kapolda Metro Angkat Suara saat Jakarta Jadi Marak Begal Sepeda
Kolonel Pangestu mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang usai terjatuh saat berusaha melawan begal tersebut.
Pangestu saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo Jakarta.
Sebelumnya, Aktor senior Anjasmara juga menjadi korban begal sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan ketika sedang gowes.
Akibat kejadian itu Anjasmara terluka, bahkan dia harus mengenakan penyangga leher. Meskipun tidak ada barangnya yang hilang, Anjasmara terluka.
Artis peran itu sempat melawan dengan memukul salah seorang pelaku. Namun Anjas jatuh dari sepeda dan terseret sejauh 3 meter. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putra Indonesia Raih Medali Perak
Warga Baduy Jadi Korban Pembegalan, Walkot Jakpus Harap Polisi Tangkap Pelaku
Pemprov DKI Jamin Kesehatan Non-Diskriminatif, Dinkes Ungkap Fakta CCTV dan Alur Pelayanan Pasien Baduy Korban Begal
Autopsi RS Polri Pastikan Sopir Taksi Online Tewas 2 Hari Sebelum Ditemukan di Tol Jagorawi
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
Mayat Korban Dibuang di Tol Jagorawi, Begal Sadis Taksi Online Ditangkap di Ciamis
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal