Anies Banggakan Transportasi Umum di Jakarta dalam Forum Internasional


Bus TransJakarta di Halte Jembatan Gantung, Jakarta Barat. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Capaian transportasi umum di Jakarta dipamerkan Gubernur Anies Baswedan dalam forum diskusi internasional bertajuk Transforming Transportation Conference: Climate-Centered Mobility for A Sustainable Recovery, Kamis (17/2).
Anies mengatakan, dalam transformasi transportasi membutuhkan visi yang jelas, di mana pemerintah memiliki visi untuk mengubah Jakarta dari kota yang didominasi lalu lintas, padat, dan berpolusi menjadi pemimpin dunia dalam transportasi publik dan berkelanjutan.
"Di mana penduduk dan pengunjung merasa bahwa menggunakan transportasi umum aman, nyaman, dan berkelanjutan," ujar Anies.
Baca Juga:
Kalah di PTUN Jakarta, Anies 'Dihukum' Keruk Kali Mampang
Pemprov DKI Jakarta juga melakukan serangkaian perubahan paradigma pembangunan dalam sektor transportasi. Hal tersebut dilakukan dengan skala prioritas yang menempatkan pejalan kaki dan pesepeda pada urutan pertama, kedua transportasi umum massal, ketiga kendaraan bebas emisi, dan terakhir kendaraan pribadi.
Perubahan paradigma ini, ucap Anies, berdampak pada prioritas pembangunan fasilitas penunjang transportasi dan peningkatan pelayanan, khususnya transportasi umum.
“Jakarta juga menginisiasi mobilitas berkelanjutan melalui sistem transportasi terpadu dengan menggeser paradigma dari car-oriented development ke transit-oriented development (TOD). Ini juga menciptakan kota yang lebih terintegrasi dengan angkutan umum massal," paparnya.
Baca Juga:
Anies Bobol Gawang Kang Emil: Messi Ketar-Ketir Lihat Gol Penalti Ini
Keseriusan untuk membenahi transportasi umum massal membuahkan hasil. Selain dapat membangun kepercayaan publik untuk menggunakan jasa transportasi umum, Jakarta telah menerima penghargaan Sustainable Transportation Award pada tahun 2021.
Pada saat yang sama juga, Jakarta telah menggandakan cakupan angkutan umum (dari 42 persen pada tahun 2017 menjadi 82 persen). Dengan demikian Jakarta telah berada di jalur yang tepat untuk menyediakan angkutan umum dalam jarak 500 meter dari 95 persen rumah penduduk pada tahun 2022.
Selain itu, Jakarta juga menargetkan 14.000 bus listrik beroperasi bersama dengan pangsa moda transportasi umum sebesar 60 persen pada tahun 2030.
"Setiap orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki akses ke transportasi umum yang aman, intens, terjangkau, dan bebas karbon. Selain menghubungkan tempat, transportasi umum juga menghubungkan orang. Transportasi umumlah yang menyatukan kita," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Bawa Isu Dekarbonisasi dalam Forum Urban 20
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi

Dengerin Nih! MRT Jakarta Bikin Glodok-Kota Tua Kayak Luar Negeri, Enggak Perlu Bikin Paspor

MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar

DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal
