Angka Kemiskinan Jakarta Turun Semenjak Pandemi pada September 2022
Spanduk pengumuman penutupan saat pandemi virus corona (COVID-19) di Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis, (19/3/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta melaporkan angka kemiskinan dan ketimpangan di ibu kota pada akhir 2022.
Adapun angka kemiskinan Jakarta pada periode September 2022 sebesar 4,61 persen atau turun 0,08 persen dibandingkan Maret 2022. Jumlah penduduk miskin pada periode ini sebesar 494,03 ribu orang.
Sementara angka ketimpangan yang terus naik sejak Maret 2020 akhirnya bergerak turun 0,011 persen poin menjadi 0,412.
Baca Juga:
Matangkan Persiapan Formula E Jakarta 2023, FEO Tinjau Sirkuit Ancol
"Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19, angka kemiskinan dan ketimpangan Jakarta bergerak turun serentak," kata Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1).
Anggoro menerangkan, berkurangnya jumlah penduduk miskin ini antara lain dipengaruhi oleh membaiknya beberapa indikator makro ekonomi. Pada periode ini, ekonomi tumbuh 5,94 persen dan pengangguran berkurang 63 ribu orang, dan bahkan menambah 138 ribu tenaga kerja baru.
Baca Juga:
Alasan NasDem dan Gerindra Tolak Wacana Jalan Berbayar di Jakarta
Namun di sisi lain, laju inflasi memang tercatat lebih besar dibandingkan periode sebelumnya 2,06 persen, akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada bulan September.
Namun, kucuran berbagai jenis bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, pada akhirnya berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
"Hal ini sangat meringankan beban pengeluaran konsumsi khususnya pada kelompok masyarakat miskin," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Yamaha akan Luncurkan Tim MotoGP 2023 di Jakarta Besok
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
3,9 Juta Nelayan Masuk Miskin Ekstrem, DPR Desak Program KNMP Jadi Solusi
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran