Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Pindahkan Jaringan Kabel Udara ke Bawah Tanah


Arsip Foto - Pengendara melintas di dekat jaringan kabel udara di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (19/12/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
MerahPutih.com - Kabel-kabel udara atau atas tanah yang semrawut menjadi permasalahan di Jakarta. Bahkan, hingga memakan korban seorang mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih yang lehernya tersabet kabel optik menjuntai.
Anggota DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) serius untuk mengatasi masalah kabel-kabel di atas tanah agar kasus terhadap Sultan Rif’at Alfatih tak terulang.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar Basri Baco mengatakan, masalah kabel semrawut sudah lama terjadi di Jakarta. Maka dari itu, pemerintah wajib hadir untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Baca Juga:
Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Dampingi Korban Kabel Menjuntai
"Baru-baru ini ada kasus seorang mahasiswa terjerat lehernya oleh kabel. Ini sudah masalah klasik dari beberapa tahun yang lalu yang juga tidak diselesaikan oleh eksekutif," kata Baco dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) yang turut dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pada Kamis (3/8) malam.
Guna menyelesaikan kabel menjuntai, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta ini menyarankan agar Pemprov DKI untuk menanam jaringan kabel-kabel tersebut.
"Untuk itu dalam penyelenggaraan berikutnya, mohon perhatian Pak Ketua (DPRD) supaya urusan kabel-kabel ini secepatnya ditanam ke dalam tanah. Tidak lagi berseliweran di (atas) tanah, sehingga membahayakan masyarakat," urainya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Panggil Provider Kabel Optik Penyebab Kecelakaan di Jaksel
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemanggilan terhadap perusahaan penyedia menara BTS, Bali Towerindo buntut seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih mengalami kecelakaan terjerat kabel fiber optik yang menjuntai.
Semua bermula pada 5 Januari 2023 saat pemuda 20 tahun yang berkuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang itu jalan-jalan bersama teman-teman semasa SMA di Jakarta Selatan.
Sultan pun pergi bersama teman-temannya sekitar pukul 22.00 WIB. Setiba di Jalan Pangeran Antasari, ada kabel fiber optik yang menjuntai yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Mobil dan motor yang melintas memelankan lajunya.
Saat melewati kabel fiber optik yang menjuntai, Sultan yang mengendarai sepeda motor berada di belakang mobil jenis SUV, tiba-tiba itu tersangkut bagian atas mobil yang melaju dan terlontar ke arah Sultan.
Sultan seketika terpental dari sepeda motor dan tidak sadarkan diri. Teman-temannya dibantu masyarakat setempat langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit terdekat RS Fatmawati. (Asp)
Baca Juga:
Pemprov DKI Diminta Turun Tangan Soal Mahasiswa Terjerat Kabel Optik
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
