Anggota DPRD DKI 'Suspect' Corona, PKS Jadikan Celah Tunda Pemilihan Wagub

MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta ditunda sementara dari jadwal yang ditentukan Senin (23/3) mendatang karena peningkatan pandemi virus corona di Ibu Kota.

Apalagi kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS, Abdurahman Suhaimi mengatakan, sudah ada beberapa anggota Parlemen Kebon Sirih yang statusnya suspect COVID-19.

Baca Juga

Gerindra Klaim Riza Patria Didukung 80 Persen Anggota DPRD DKI

"Direncanakan 23 Maret. Tapi, korban wabah corona di Jakarta semakin bertambah bahkan di DPRD pun sudah ada yang jadi suspect," kata Suhaimi di Jakarta, Kamis (19/3).

Suhaimi menuturkan, semua aspek harus memperhatikan keselamatan jiwa termasuk pemilihan pendamping Anies. Untuk itu, PKS tak ingin penetapan pengganti Sandiag Uno dipaksakan ditengah corona.

"Kalau dipaksakan dengan mengabaikan keselamatan jiwa, mengabaikan arahan para ahli kesehatan, mengabajkan arahan pemerintahan, maka terlalu mahal harganya wakil gubernur," tuturnya.

Menurut dia, waktu masih banyak sehingga tak perlu dipaksakan 23 Maret. Suhaimu pun heran ketika dulu cawagub masih kader PKS dihambat-hambat, sekarang dipaksakan tak peduli dengan keselamatan jiwa.

"Ada apa ini? Harus konsisten lah," tegasnya.

Baca Juga

Riza Patria Miliki Dua Keunggulan Utama untuk Terpilih Jadi Wagub DKI

Ketua Dewan Syariah PKS Jakarta ini berharap fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI setuju dengan usulan penundaan pemilihan wakil gubernur.

"Atau menyiapkan cara dengan memanfaatkan teknologi sehingga aman dan tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku," tutupnya. (Asp)