Andika Cuma Setahun Menjabat, Komando Panglima TNI akan Dilanjutkan Yudo Margono?
KASL Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan pers usai Peresmian Gedung Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/10). ANTARA/Syaiful Hakim
MerahPutih.com - Jenderal Andika Perkasa hanya akan mengemban jabatan selama satu tahun sebagai Panglima TNI jika pencalonannya diseujui DPR. Hal itu lantaran pada tahun 2022 Jenderal Andika memasuki masa pensiun.
Usia pensiun perwira TNI paling lama 58 tahun. Sementara, usia Andika saat ini sudah hampir 57 tahun. Andika akan genap berumur 58 tahun pada 21 Desember 2022. Dengan demikian, ia hanya akan menjabat Panglima TNI sekitar 1 tahun 1 bulan 13 hari.
Baca Juga
Komisi I Gelar Rapat Internal soal Jadwal Fit and Proper Test Andika Perkasa
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari memprediksi tongkat komando Panglima TNI selanjutnya pada tahun 2022 akan diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
“Ini juga dimungkinkan karena Pak Andika kan pensiun tahun 2022, sehingga kemungkinan nanti Pak Yudo kalau belum diganti dari KSAL akan menjadi Panglima TNI berikutnya,” ujar Qodari dalam keterangan tertulis, Kamis, (4/11).
Menurut Qodari, Laksamana Yudo masih memiliki waktu selama dua tahun sebelum pensiun dari dinas kemiliteran, sehingga masih ada peluang untuk menjadi Panglima TNI.
“Dan Pak Yudo juga 2023 pensiun sehingga nanti menuju 2024 itu akan kembali ke Angkatan Darat dan siapa orangnya belum pasti tapi Pak Jokowi akan punya sangat banyak pilihan,” jelas dia.
Di sisi lain, Qodari menilai pengajuan Panglima TNI berasal dari matra darat tidak akan menimbulkan konflik di dalam tubuh TNI. Pasalnya, tradisi di TNI, Angkatan Darat sudah dianggap sebagai saudara tua.
"Pak Mensesneg juga sudah kasih sinyalemen bahwa Angkatan Laut akan berikutnya, dan saya kira tahun depan itu Angkatan laut menggantikan Pak Andika yang pensiun kira-kira begitu,” tegas Qodari.
Menurut Qodari, pemilihan Jenderal Andika sudah tepat. Pasalnya, Presiden Jokowi mengangkat Panglima TNI menggunakan pola dua kali dari matra darat, lalu diselingi Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
“Ini bisa dipahami karena memang di TNI walaupun tidak tertulis, ada kultur yang menempatkan Angkatan Darat sebagai katakanlah saudara tua, kekuatan utama lah kira-kira begitu dalam tata Kemiliteran dan tradisi Kemiliteran di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Qodari menambahkan bahwa Jenderal Andika memiliki pengalaman yang lengkap, pernah bertugas di intelejen, teritorial, Paspampres, Pangdam, Pangkostrad hingga menjadi KSAD.
“Pak Jokowi sendiri pernah mengatakan bahwa Pak Andika itu figur yang lengkap, kuat di lapangan, praktik dengan akademiknya juga lengkap,” tutup dia. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru