Anak Gorok Leher Ayahnya Akan Dititip ke Rumah Sakit Jiwa


Suasana di rumah duka, seorang ayah (Hassan, 70) yang dibunuh anaknya (Encek, 37), di Jalan Perjuangan B, Tanah Merah Bawah, RT 004/11, Rawa Koja, Jakarta Utara, Sabtu (10/10). (Foto: MP/Fachruddin Ch
MerahPutih Peristiwa - Seorang anak kandung yang membunuh ayahnya sendiri dengan cara menggorok leher, di Jalan Perjuangan B, Tanah Merah Bawah, RT 004/11, Rawa Koja, Jakarta Utara, Sabtu (10/10), tak akan lagi diterima pihak keluarga jika suatu hari pulang setelah proses hukum. Pelaku diduga kurang waras, dan pihak keluarga lebih memilih mengirimnya ke rumah sakit jiwa.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Suminta alias Encek (37) terhadap ayah kandungnya Hassan (70) di luar nalar Nining (28), saudari kandung pelaku. Ia masih sangat terpukul saat disambangi merahputih.com di kediamannya, pada Sabtu (10/10) malam. Ia langsung tergoncang dan pingsan melihat ayahnya sudah bersimbah darah di ruang tamu. Ia tak menyangka jika pelakunya adalah kakaknya sendiri.
"Saya shock sekali melihat kondisi bapak seperti itu (terbunuh dengan cara digorok, red). Saat itu, di rumah ada kakak saya, tapi dia sendiri enggak tau kejadiannya karena lagi tidur dan tidurnya di (lantai) atas. Jadi, bapak sendirian di bawah tidurnya," kata Nining sambil terisak.
Menurut Nining, pelaku yang adalah kakaknya sendiri, sudah beberapa tahun belakangan, tepatnya sejak dia lulus sekolah STM, mengalami sedikit gangguan jiwa. Karena ketidakwarasannya, ia mengaku lumrah jika selama ini sang kakak kerap mengintimidasi ayahnya.
"Dia begitu (tidak waras, red) sudah lama, sejak lulus STM. Dia sering sekali minta uang ke Bapak untuk rokok atau minum. Kalau minta memang suka maksa. Kadang bapak kalau enggak ada uang harus bon ke warung tetangga, untuk ngasih apa yang dia minta, itu saja yang sering terjadi selama ini. Tapi sampai dia tega buat begini, saya nggak habis pikir" ujar Nining.
Nining dan keluarga mengaku tidak mau menerima Suminta lagi dalam keluarganya, bahkan jika nanti Sumita sudah selesai menjalani proses hukum dan bebas, keluarga tidak mengizinkan Suminta alias Encek tinggal bersama dengan keluarganya lagi.
"Takut mas, takut kejadian seperti ini lagi, mending ditaro di rumah sakit jiwa seuumur hidup aja lah," pungkas Nining. (aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan

Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi

Mengejutkan, Ada 'Oknum Aparat' di Balik Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
