Serangan Israel, tak Ada Makanan Bergizi buat Anak-Anak Gaza
Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa (2/4/2024). (ANTARA/Xinhua/am)
MERAHPUTIH.COM - SELAMA 12 bulan serangan Israel ke Jalur Gaza, anak-anak menjadi pihak yang paling terdampak. Bulan Sabit Merah Palestina, pada Sabtu (12/10), menyebut sekitar 90 persen anak-anak di Jalur Gaza tidak memiliki akses yang memadai terhadap makanan bergizi dan beragam makanan.
"Selama 12 bulan terakhir, masyarakat di Gaza telah mengalami kelaparan, dengan 90 persen anak-anak menderita kemiskinan pangan. Penderitaan manusia tidak boleh dianggap sebagai suatu kelaziman," tulis lembaga itu di platform X.
Baca juga:
Dengan fakta itu, Bulan Sabit Merah Palestina menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk mengakhiri krisis pangan yang sedang berlangsung di wilayah kantong Palestina tersebut. Badan PBB untuk Urusan Anak-Anak, UNICEF, memperkirakan pada Juni lalu hampir 3.000 anak di wilayah Palestina berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi. UNICEF menyatakan akses kemanusiaan yang aman dan gencatan senjata diperlukan untuk memulai kembali distribusi pasokan penting ke daerah kantung Palestina tersebut.
UNICEF mengemukakan bahwa pasokan itu dapat menyelamatkan nyawa warga di Jalur Gaza, termasuk anak-anak.(*)
Baca juga:
Badan PBB Tegaskan Gaza Jadi Tempat Terburuk Bagi Pekerja Kemanusian
Bagikan
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina