Ambisi Hugua Jadikan Wakatobi Kawasan Wisata Bahari Internasional

MerahPutih Nasional - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara terpilih menjadi tuan rumah pertemuan kepala-kepala daerah se-Asia Pasifik. Pertemuan internasional bertajuk Executive Bureau and Council Meeting United Cities and Local Goverment Asia Pacific (UCLG ASPAC) akan dihelat pada tanggal 5-7 September 2015 di Wangi-Wangi, Wakatobi.

Bupati Wakatobi Hugua menjelaskan konferensi yang dihadiri sekitar 170 kepala-kepala daerah se-Asia Pasifik akan membahas isu-isu penting mengenai konsep pembangunan perkotaan berkelanjutan. Hasilnya akan disampaikan dalam konferensi PBB Habitat III. Ia berharap pertemuan tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah kirim surat kepada Pak Jokowi. Kami harap pak Presiden bisa hadir dalam acara tersebut," kata Hugua di Jakarta, Selasa (1/9).

Hugua yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelaskan ditinjau dari aspek geografis dan ekologis Kabupaten Wakatobi dikukuhkan sebagai pusat segitiga karang dunia (coral triangle). Terumbu karang di Wakatobi mencakup lebih dari 50 persen terumbu karang di dunia.

"Wakatobi sudah masuk kawasan laut internasional. Karena itu Presiden Jokowi harus datang kesini," Hugua menambahkan.

Pria kelahiran 31 Desember 1961 melanjutkan dengan kekayaan dan keindahan alam luar biasa, kawasan Wakatobi sangat cocok dikembangkan menjadi destinasi wisata laut internasional. Untuk mewujudkan impiannya itu orang nomor satu di Wakatobi mengaku sudah membangun dermaga besar yang bisa menampung 300 kapal besar dan mewah. Dermaga raksasa itu memiliki area seluas 300 hektare.

"Jadi kapal sebesar apapun bisa masuk," tandas Hugua.

Di sudut lain analis politik dan pemerintahan senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai Presiden Joko Widodo harus datang dan membuka pertemuan internasional di Wakatobi. Sebab kehadiran kepala pemerintahan di Wakatobi memiliki arti penting di tengah krisis ekonomi yang membelit Indonesia.

"Di tengah kondisi ekonomi yang sedang turun saat ini kehadiran Presiden amat penting untuk memperkuat hubungan kerjasama antar pemerintah daerah se Asia Pasifik," kata Karyono dalam sebuah simposium nasional di Jakarta, Selasa (1/9).

Mantan aktivis GMNI melanjutkan acara internasional yang dihelat di Wakatobi, Sulawesi Tenggara bukan hanya membahas sektor pariwisata semata, melainkan ada banyak isu nasional yang akan dibahas. Termasuk didalamnya pembahasan soal ekonomi dan pembangunan infrastruktur di kawasan Timur Indonesia.

"Jika Presiden tidak hadir sama saja mempermalukan bangsa Indonesia di mata dunia," tandas Karyono.

Untuk diketahui Sejak tahun 2007, World Wildlife Fund menjadikan terumbu karang sebagai salah satu prioritas konservasi utama kehidupan maritim. Di Wakatobi terdapat750 jenis terumbu karang, sedangkan perairan laut merah yang kesohor di Mesir hanya memiliki 300 jenis terumbu karang dari 850 jenis terumbu karang di dunia. Selain terumbu karang, Wakatobi juga memiliki 942 spesies ikan. (bhd) 

BACA JUGA:  

Presiden Jokowi Harus Hadiri Pertemuan Kepala Daerah se-Asia Pasifik di Wakatobi