Alasan Anton Soedjarwo Bergabung di Korps Brimob Ranger


Seorang personel Brimob memperlihatkan kebolehan pada perayaan HUT ke-70 Korps Brimob Polri, di Markas Brimob Polda Sumatera Utara, Medan, Sabtu (14/11). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
MerahPutih Peristiwa - Almarhum Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo adalah salah satu personel Brimob Ranger yang pernah duduk sebagai Kapolri pada tahun 1982. Ia tertarik bergabung dalam pasukan Brimob yang dahulu disebut Mobile Brigade (Mobrig) lantaran melihat penampilan rekannya Arismunandar yang begitu macho dan gagah.
Saat bertemu dengan Arismunandar ia begitu terkagum-kagum dengan postur rekannya yang berbadan tegap, dada membusung, perut kecil dan memiliki otot besar. Anton tidak henti-hentinya memuji penampilan rekan satu angkatannya. Atasa alasan itulah ia bergabung dan masuk di satuan Mobrig.
Sebelum masuk dan bergabung dalam satuan Mobrig, Anton pernah bertugas di beberapa tempat.Tugas pertama yang diembannya adalah menjadi Kepala Kepolisian Wilayah Poso di Kepolisian Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara. Kemudian ia dipindahkan ke Kepolisian Kota Besar Makassar sebagai kepala polisi Lalu Lintas.
TUgas inipun tidak lama. Ia kemudian menyandang tugas sebagai ajudan Kepala Kepolisian Negara (KKN) Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Bertugas sebagai ajudan KKN ternyata tidak membuat Anton Soedjarwo betah. Setelah tiga bulan betugas sebagai ajudan ia memohon berhenti dan minta dikembalikan ke Makassar.
Namun permintaan itu ditolak, Anton malah ditempatkan di kantor Djawatan Kepolisian Negara (DKN), biro organisasi, urusan bantuan luar negeri di bagian seksi logistik. Baru dua bulan bertugas, Anton mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Menjadi Anggota Brimob
Saat inspektur Anton masih menjadi ajudan KKN, rekannya Inspektur Polisi I Arismunandar sudah terlebih dahulu masuk dan bergabung di Korps Mobrig (yang kini disebut sebagai Brimob) dengan jabatan wakil Komandan Kompi Lapis Baja.
Inspektur Arismundar digembleng di Porong dan Watukosek. Karena latihan fisiknya demikian berat dan melelahkan maka tidak heran jika fisiknya berubah menjadi kekar, tegap, macho dan lebih gagah. Pelatihan Mobrig adalah cikal bakal dari pelatihan Brimob Ranger.
Kemudian pada saat cuti Anton menyambangi Arismunandar di Watukosek. Dalam pertemuan tersebut Anton kaget dan terkagum-kagum dengan perubahan fisik rekan sejawatnya. Inspektur Arismunandar kini terlihal lebih gagah dan jantan. Dalam pertemuan itu Anton tidak henti-hentinya memuji penampikan Arismunandar.
Begitu tiba di Jakarta, Anton bercerita dengan rekat sejawatnya Inspektur Polisi I Sunoto dan Soetrisno Ilham. Anton mengutarakan kepada mereka bahwa ia ingin sekali masuk dan bergabung di Korps Mobrig.
Singkat cerita, keduanya diajak oleh Inspektur Polisi Arismunandar untuk bertemu dengan Wakil Kepala Mobrig Komisaris Besar Polisi Soetjipto Yudodiharjo di Tanah Abang. Keduanya kemudian diterima dan akan dirikim ke Porong, Jawa Timur untuk mengikuti pendidikan Ranger angkatan pertama.
Pendidikan Ranger dilaksanakan selama 22 minggu dan dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah latihan dasar di Porong selama 12 minggu. Tahap selanjutnya adalah latihan selama 10 minggi di Watukosek. Disinilah Anton digembleng habis-habisan, baik fisik dan mentalnya.
Dari 150 siswa, hanya 98 orang yang lulus dan bisa melanjutkan pelatihan di Watukosek. Kemudian dari 98 siswa, hanya 95 siswa yang lulus latihan dasar Ranger.
Berbagai latihan fisik yang berat berhasil dilewati Anton. Mulai dari berjalan menyusuri sungai kecil dibelakang asrama. Dalam latihan ini setiap siswa harus membenamkan badannya ke sungai, yang nampak ke permukaan hanya bagian kepala. Bukan hanya itu senapan juga harus masuk ke dalam air, sedangkan tangan kiri digunakan untuk merayap di dalam air.
Kemudian latiha lain yang dinilai cukup berat adalah Truk Jumping. Metode yang digunakan adalah truk melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Saat truk sedang melaju para siswa turun dan meloncat dari dalam truk. Dalam latihan ini banyak siswa yang tergopoh-gopoh. Setiap kali loncat kemudian jatuh terhuyung-huyung, lalu bangkit dan berdiri kembali.
Membentuk Kompi Ranger
Berdasarkan keputusan Kepala Mobrig bahwa semua lulusan pendidikan Ranger menjadi anggota kompi baru yaitu Kompi 5995 Ranger. Disamping telah lulus dan menyandang kualifikasi Ranger, kompi baru ini juga diuji coba dalam memberantas gerakan pengacau keamanan (GPK) dan gerakan separatis.
Setiap lulusan Ranger harus melaksanakan uji pelaksanaan tugas yang disebut Test Mission. Beberapa tugas yang pernah dilaksanakan dan berjalan dengan baik adalah penugasan menumpas gerombolan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Garut Selatan kemudian partisipasi dalam operasi Trikora pada tahun 1962.
Test mission dianggap berhasil. Bahkan pada tahun 1962Anton bersama dengan pasukan Brimob Ranger ditempatkan di pulau Gorom, sebuah pulau di Maluku Tenggara yang letaknya tidak terlalu jauh dari Irian Barat.
Bersama dengan pasukannya ia berhasil masuk dan mengibarkan sangsaka Merah Putih di Rumbai, Irian Barat pada tanggal 17 Agustus 1962. Atas prestasi itulah, negara memberikan penghargaan kepada 53 personel Brimob Ranger berupa tanda Kehormatan Bintang Sakti dari pemerintah Republik Indonesia.
BACA JUGA:
- Anton Soedjarwo, Pasukan Brimob yang Jadi Kapolri
- Selamat Ulang Tahun Korps Brimob
- HUT Brimob ke-70, Kapolri: Teladani Semangat Juang Komjen M Jasin
- Eks Brimob: Kalau Bom Berhasil Dijinakkan Pasti Hati Senang
- Moehammad Jasin, Bapak Brimob Peraih Gelar Pahlawan Nasional
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Karir Terhenti Kompol Cosmas Kaju Gae Akibat Terlibat Tabrak Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Tidak Sadar Lindas Ojol saat Kejadian, Kompol Cosmas Baru Mengetahui Setelah Video Viral

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Kasus Rantis Brimob Tabrak Ojol, Propam Gelar Sidang Etik Kompol K Tertutup untuk Umum

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Kompolnas Pastikan Hadiri Gelar Perkara Ojol Affan Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini
