Alasan Anies Baswedan Beri Pembebasan PBB pada Guru


Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberikan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada guru.
Menurutnya, pemberian pembebasan PBB untuk guru itu sebagai bentuk apresiasi pada suatu profesi yang dapat mencerdaskan anak bangsa.

"Yah jadi sebenarnya sederhana sekali guru kondisinya bisa bervariasi tapi kita sekarang kalau mengucapkan terima kasih menyampaikan apresiasi pada sebuah profesi," ujar Anies di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5).
Anies menuturkan rasa ucapan terima kasih kepada para pengajar, tidak perlu ditanya apakah sudah kaya apa belum kondisi perekonomian.
"Bilang terima kasih tidak usah tanya dulu Anda sudah kaya atau belum kaya? Anda sudah makmur atau belum makmur? Karena ini adalah peran profesi dan saya malah berharap sebetulnya prestasi pada guru bukan perwilayah guru berjasa itu dimana-mana apalagi di Jakarta," tuturnya.
Pemberian pembebasan PBB ini menurut Anies bukan sekedar insentif. Nanti akan banyak lagi bentuk-bentuk apresiasi seperti ini dan bukan hal yang baru.
Anies pun menceritakan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan prioritas 'check in' pesawat untuk guru dengan membicarakan pada pihak maskapai penerbangan Garuda dan Angkasa Pura.
"Check in khusus untuk guru jadi guru patut menjadi prioritas karena merekalah sebenarnya bertanggungjawab, atas kemajuan kita sekarang jadi itu yang harus jadi dasar pemikiran," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: Mendikbud Muhadjir Effendy Dorong Uang Pengganti Pensiun Guru Setara UMR
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106

Penambahan 200 Armada Bus Listrik Transjakarta Secara Bertahap pada Tahun 2025

Aktivitas Pedagang Pasar Burung Barito Pasca SP1 Relokasi dari Pemkot Jakarta Selatan

Rencana Pemberian Diskon Tarif Tol Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Jakarta tidak Protes, Menkeu Purbaya Candai Pramono Potongan Bisa Lebih Besar Lagi dari Rp 20 T

Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3

PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang

Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan

Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik

Serunya Turnamen Padel Bertajuk Chic and Court Ladies Low Bronze Double di Jakarta
