Akui Simpatisan Terlibat Ricuh di Yogyakarta, PDIP Malah Polisikan Pihak Lain

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 29 Januari 2019
Akui Simpatisan Terlibat Ricuh di Yogyakarta, PDIP Malah Polisikan Pihak Lain

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri) dalam sebuah diskusi di Posko Cemara, Jakarta Pusat (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PDIP membantah kadernya melakukan penyerangan masjid Jogokariyan, Yogjakarta usai menggelarar deklarasi dukungan paslon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf, meski membenarkan mereka yang terlibat kericuhan di sekitar masjid adalah simpatisan mereka.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya malah akan membuat laporan kepolisian terkait kabar yang viral di media sosial dan cenderung memojokkan kubunya. "Kami sudah bikin laporan kepolisian di sana dan obyektif," kata Djarot, kepada wartawan di kawasan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Di kesempatan yang sama, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu membeberkan sejumlah temuan di lapangan terkait kericuhan yang terjadi di Yogyakarta itu. Menurut dia, iring-iringan yang melalui kawasan Jogokariyan bukan kader partai melainkan simpatisan dan lokasi kericuhan yang disebutkan di depan masjid ternyata di pertigaan jalan.

PDIP
Dokumentasi Massa PDI Perjuangan (Foto: www.achmadbasarah.com)

"Jadi di Yogya bukan acara partai tapi relawan, yang iring-iringaan bukan kader partai tapi simpatisan. Bentrokannya bukan di depan masjid tapi di pertigaan," tutur Djarot.

Terkait hal itu, Djarot mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar hoaks tersebut. Bahkan, tadi pagi dia memperoleh kabar bohong yang mengatakan ada yang meninggal akibat kericuhan itu. "Inilah yang harus kita perangi. Ini eskalasinya naik maka kita turunkan," tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah massa pendukung Jokowi yang mengenakan atribut PDIP membuat keributan di masjd Jogokariyan, Yogyakarta, Minggu (27/1) lalu. Kericuhan itu dipicu saat rombongan massa yang baru saja pulang dari deklarasi mendukung capres 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Stadion Mandala Krida mencopoti spanduk yang berada di area jalan di depan masjid.

Mereka yang terlibat bentrok kebanyakan masih berusia remaja. Polisi juga menerima laporan terkait pengrusakan dan penganiayaan dalam kejadian tersebut. Wakapolda DIY Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno menegaskan pihaknya akan menindaklanjutinya. Namun, dia menyebut kericuhan ini karena kenakalan remaja. (Fdi)

#PDIP #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Bagikan