Akui Simpatisan Terlibat Ricuh di Yogyakarta, PDIP Malah Polisikan Pihak Lain


Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri) dalam sebuah diskusi di Posko Cemara, Jakarta Pusat (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - PDIP membantah kadernya melakukan penyerangan masjid Jogokariyan, Yogjakarta usai menggelarar deklarasi dukungan paslon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf, meski membenarkan mereka yang terlibat kericuhan di sekitar masjid adalah simpatisan mereka.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya malah akan membuat laporan kepolisian terkait kabar yang viral di media sosial dan cenderung memojokkan kubunya. "Kami sudah bikin laporan kepolisian di sana dan obyektif," kata Djarot, kepada wartawan di kawasan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
Di kesempatan yang sama, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu membeberkan sejumlah temuan di lapangan terkait kericuhan yang terjadi di Yogyakarta itu. Menurut dia, iring-iringan yang melalui kawasan Jogokariyan bukan kader partai melainkan simpatisan dan lokasi kericuhan yang disebutkan di depan masjid ternyata di pertigaan jalan.

"Jadi di Yogya bukan acara partai tapi relawan, yang iring-iringaan bukan kader partai tapi simpatisan. Bentrokannya bukan di depan masjid tapi di pertigaan," tutur Djarot.
Terkait hal itu, Djarot mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar hoaks tersebut. Bahkan, tadi pagi dia memperoleh kabar bohong yang mengatakan ada yang meninggal akibat kericuhan itu. "Inilah yang harus kita perangi. Ini eskalasinya naik maka kita turunkan," tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah massa pendukung Jokowi yang mengenakan atribut PDIP membuat keributan di masjd Jogokariyan, Yogyakarta, Minggu (27/1) lalu. Kericuhan itu dipicu saat rombongan massa yang baru saja pulang dari deklarasi mendukung capres 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Stadion Mandala Krida mencopoti spanduk yang berada di area jalan di depan masjid.
Mereka yang terlibat bentrok kebanyakan masih berusia remaja. Polisi juga menerima laporan terkait pengrusakan dan penganiayaan dalam kejadian tersebut. Wakapolda DIY Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno menegaskan pihaknya akan menindaklanjutinya. Namun, dia menyebut kericuhan ini karena kenakalan remaja. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia

Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng

[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
![[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P](https://img.merahputih.com/media/7b/d4/22/7bd4227f794cc43f9b57b60c2de15d87_182x135.png)
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu

PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
