Akui Ekonomi Jakarta Lagi Sulit, Dewan PSI Minta Pemprov DKI Mendata Pendatang Baru Usai Lebaran

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 24 Maret 2025
Akui Ekonomi Jakarta Lagi Sulit, Dewan PSI Minta Pemprov DKI Mendata Pendatang Baru Usai Lebaran

Ilustrasi arus balik Idul Fitri di Stasiun. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan diri menghadapi gelombang migrasi orang yang masuk ke Jakarta dari daerah lain setelah Lebaran mendatang.

"Pemprov DKI Jakarta harus siap-siap mendata para pendatang untuk mengetahui jumlah pasti warga baru yang datang ke sini setelah perayaan Idulfitri," kata William di Jakarta, Senin (24/3).

William menilai Jakarta selalu menjadi destinasi banyak orang yang datang untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka.

"Jakarta selalu jadi tujuan orang-orang yang membawa kerabat mereka untuk mencari pekerjaan demi meningkatkan taraf hidup mereka di kota ini. Makanya, Jakarta juga dikenal sebagai kota bagi semua orang," ujarnya.

Baca juga:

Pemprov DKI Bangun 870 dan Mengaktifkan Lagi 852 Bank Sampah

Baru-baru ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan ibu kota akan kedatangan sekitar 10 ribu sampai dengan 15 ribu orang baru setelah Lebaran nanti.

Angka tersebut mengalami penurunan secara konsisten dari awalnya sekitar 25 ribu orang pada tahun 2023 dan 16 ribu orang pada tahun 2024 lalu.

"Masalahnya, migrasi setelah lebaran tahun ini jika terjadi berlangsung di tengah-tengah keadaan perekonomian yang sulit. Salah satunya, lapangan pekerjaan di ibu kota yang selama ini dicari-cari oleh para pendatang juga semakin terbatas. Terutama, setelah terjadinya pemecatan dalam skala besar beberapa waktu ini," terangnya.

Baca juga:

Pemprov DKI Diminta Maksimalkan Pelayanan dan Keamanan Mudik Lebaran 2025

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 3 ribu tenaga kerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada bulan Januari 2025 lalu. Hal itu paling banyak dilaporkan terjadi di DKI Jakarta.

William meminta agar Pemprov DKI Jakarta juga memerhatikan isu ini. Ia khawatir masuknya orang luar daerah ke Jakarta akan memperparah masalah lapangan pekerjaan nantinya.

"Kita memang sulit untuk melarang orang luar untuk datang ke Jakarta. Akan tetapi, hal itu harus bisa dibatasi oleh Pemprov DKI Jakarta," tegasnya.

Ia menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan komunikasi publik yang dapat mengurungkan niat banyak orang bermigrasi ke ibu kota.

"Pemprov DKI Jakarta harus melakukan komunikasi untuk menahan orang-orang agar tetap tinggal di daerahnya masing-masing dan tidak pergi ke Jakarta. Ini bisa dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah," usulnya.

Baca juga:

Pramono Anung Libatkan KPK Pantau Kebijakan Pemprov Jakarta

Terakhir, William juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mendesak warga luar daerah untuk punya pengetahuan dan keahlian tertentu jika tetap ingin datang ke Jakarta.

"Kalau warga dari luar daerah masih tetap ingin datang ke Jakarta. Seminimalnya, mereka harus punya keterampilan tinggi yang dibutuhkan oleh pasar, sehingga bisa kompetitif dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan di sini," tandasnya. (Asp)

#Pemprov DKI Jakarta #PSI #Disdukcapil Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Mekanisme pemakaman tumpang ini ditegaskan dilakukan tanpa membuka jenazah lama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Indonesia
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membenarkan bahwa uang Pemprov DKI senilai Rp 14,6 triliun mengendap di bank.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Indonesia
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Pramono menegaskan bahwa keputusan akhir terkait model dan lokasi pemakaman baru ini akan segera ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
Indonesia
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta telah melakukan penelitian lanjutan terkait temuan BRIN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Fajar menekankan pentingnya pemahaman bersama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Indonesia
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Akibat pemangkasan ini, proyeksi APBD DKI 2026 terpaksa dikurangi menjadi Rp 81,28 triliun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih
Bagikan