Aktivitas Sesar Lokal Bikin Warga Bogor Merasakan Goyangan Gempa


Gempa di Bogor. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Masyarakat Kota Bogor sempat merasakan getaran gempa skala II MMI, atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang beberapa saat pada Jumat (29/3) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan getaran gempa yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor Jawa Barat pada Jumat (29) malam, berasal dari aktivitas sesar lokal yang ada di daratan daerah setempat dan tidak berpotensi menimbulkan dampak yang lebih signifikan.
Baca juga:
Semburan Lumpur Area Bledug Kramesan Grobogan Meningkat Usai Gempa Bawean
Berdasarkan analisa petugas BMKG pusat, episenter gempa berada di daratan dengan kedalaman 4 kilometer pada jarak 23 kilometer Barat Daya Kota Bogor, Jawa Barat.
Hasil pemodelan juga ditemukan gempa tersebut berkekuatan 3 magnitudo yang tergolong gempa bumi kecil dan biasanya getarannya tidak terasa tapi dapat terekam oleh seismograf. Gempa dengan magnitude ini pun jarang menimbulkan dampak kerusakan.
Daryono mengatakan, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan bagi masyarakat di Bogor, Pamijahan, maupun juga di Kalapanunggal Sukabumi yang jaraknya terjangkau dari pusat gempa itu.
Penting untuk diingat bila merasakan getaran gempa maka sebelum kembali ke dalam rumah akan lebih baik periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan.
"Hingga kini belum menerima adanya laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat malam.
BMKG mengimbau masyarakat setempat untuk tidak khawatir karena getaran yang dirasakan itu berasal dari gempa dangkal yang timbul akibat adanya aktivitas sesar lokal. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
