Aktivitas Meningkat, PLN Sudah Jual Listrik 65,42 Terawatt Jam
PLN. (Foto: PLN)
MerahPutih.com - Beban puncak listrik saat siang hari di sistem Jawa Madura Bali (Jamali) mencapai rekor tertinggi baru yakni 28.693 megawatt. Kondisi ini diyakini menjadi sinyal kuat pemulihan ekonomi karena didorong geliat aktivitas masyarakat dan industri.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN Agung Murdifi mengatakan, angka tersebut merupakan rekor tertinggi baru di sistem kelistrikan di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Siaga 1.500 Posko Atasi Ganguan Listrik Saat Ramadan
PLN juga mencatat peningkatan beban puncak di sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan rekor tertinggi mencapai 1.625 megawatt. Beban puncak ini naik bila dibandingkan capaian tahun lalu sebesar 1.617 megawatt.
"Geliat pemulihan ekonomi saat ini sudah mulai terasa. Hal ini bisa dilihat dari beban puncak listrik di beberapa daerah yang mulai meningkat. Ini sinyal optimisme bahwa masyarakat dan industri mulai meningkatkan aktivitas," ujar Agung.
Ia menjelaskan, pada kuartal pertama tahun ini realisasi penjualan listrik tercatat sebesar 65,42 terawatt jam (TWh). Terkhusus di sektor industri, konsumsi listrik mencapai 21.953 gigawatt jam (GWh) atau naik 16 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
"Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal bahwa perekonomian kembali pulih. Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik terutama di sektor industri dan ritel, konsumsi listrik semakin meningkat," ujarnya.
Ia mengatakan, pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
"Salah satunya rangkaian program promo tambah daya sepanjang tahun yang disambut antusias oleh pelanggan," katanya.
Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong penggunaan kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.
Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back dengan mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
"PLN juga terus menggali ceruk pasar potensial di berbagai sektor, di antaranya melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Pasokan Batu Bara Bagi PLTU PLN Hanya Cukup Untuk 15 Hari Operasi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Jaga Daya Beli, PLN Tidak Naikkan Harga Listrik Oktober Sampai Desember 2025
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN