Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga

Kondisi Kawah Ratu di Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (7/6/2025). ANTARA/HO-Badan Geologi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat, mulai mengalami penurunan setelah sempat mengalami ratusan gempa berfrekuensi rendah (Low-Frequency/LF) sejak 1 Juni lalu.

"Hasil pemantauan rekaman kegempaan pada Sabtu, 7 Juni 2025, menunjukkan 12 kali Gempa Low-Frequency dan Tremor Menerus dengan amplitudo maksimum berkisar antara 0,5 hingga 1 mm," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, di Bandung, Sabtu (7/6).

Menurut Wafid, kondisi terkini ini merupakan penurunan cukup signifikan sejak teramatinya peningkatan aktivitas vulkanis sejak 1 Juni 2025.

Baca juga:

Waspada Erupsi Freatik di Gunung Tangkuban Perahu, Badan Geologi Beri Penjelasan

Berdasarkan catatan, Tangkuban Parahu mengalami 100 kejadian gempa LF pada 1 Juni, lalu yang meningkat menjadi 134 kejadian pada 2 Juni 2025, dan melonjak menjadi 270 kejadian pada 3 Juni 2025.

Pada 4 Juni, tercatat ada sebanyak 134 kejadian, kemudian pada 5 Juni 2025 turun menjadi 133 kejadian, dan turun lagi menjadi 110 kejadian pada 6 Juni 2025.

Meskipun gempa mengalami penurunan, Wafid mengatakan hasil pengamatan deformasi permukaan menggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) dan Global Navigation Satellite System (GNSS) tetap menunjukkan adanya pola inflasi.

Baca juga:

Fakta-Fakta Gunung Tangkuban Parahu, Objek Wisata Paling Populer di Jabar

Artinya, lanjut dia, mengindikasikan akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal di bawah tubuh gunung api. "Meskipun secara keseluruhan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal)," imbuhnya, dikutip Antara.

Atas dasar itu, kata Wafid, masyarakat dan para pengunjung di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, tetap diimbau untuk siaga dan tidak mendekati area dasar kawah.

Warga sekitar Tangkuban Parahu juga diimbau tidak berlama-lama di kawasan aktif, serta segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat.

Baca juga:

Satu Desa di Bandung Barat Terdampak Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

"Evaluasi tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu akan dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila terjadi perubahan signifikan. Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada," tandas petinggi Badan Geologi itu.

Untuk diketahui, erupsi Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu. Adapun letusan terakhir kawah Tangkuban Parahu itu terjadi pada 2019 lalu. (*)

#Gunung Tangkuban Perahu #Gunung Berapi #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Suhu air danau hanya 25,3 derajat Celcius pada 18 Agustus 2025, kemudian naik menjadi 34,2 derajat Celcius pada 26 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Bagikan