Aktivis Deklarasikan Lawan Politik Dinasti Banten


Muhammad Farid (kedua dari kiri) saat Deklarasi Melawan Politik Dinasti di Kota Serang, Banten, Rabu (3/8). (Foto: MerahPutih/Ctr)
MerahPutih Nasional - Sejumlah aktivitas, dimulai dari aktivis literasi sampai aktivis sosial, Rabu (3/8), menggelar deklarasi Gerakan Menolak Politik Dinasti (Gempa) di Kebon Kubil Garden n Resto, Jalanl Bhayangkara, Kota Serang, Banten.
Koordinator gerakan tersebut Muhammad Farid mengatakan, banyak sekali alasan mengapa politik dinasti di Banten harus dilawan.
Selama satu dekade pemerintahan Banten dikuasai oleh satu keluarga hingga terbentuk dinasti politik. Fungsi pengawasan legislatif jadi melemah, penunjukan jabatan dan kaderisasi politik didasarkan pada kekerabatan, bukan pada kualitas dan kemampuan.
"Hal itu menimbulkan kecenderungan koruptif di lingkungan kekuasaan," ungkapnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berhasil menggulung pucuk pimpinan kekuatan dinasti ke penjara, namun itu tidak serta merta tumbang.
"Buktinya adalah kemenangan di empat pilkada tingkat kota dan kabupaten. Dengan itu keluarga dinasti mencoba bangkit kembali untuk meraih posisi puncak, yaitu posisi gubernur," terangya.
Karena bukan partai politik, dan lahir dari kelas menengah masyarakat, Gempa memilih caranya sendiri untuk melawan, yaitu dengan gerakan seni dan kebudayaan.
"Hasil karya seninya akan dipertunjukkan kepada masyarakat di wilayah-wilayah rawan praktik politik uang," terangnya. (Ctr)
BACA JUGA:
- British Maritime Technology Bangun Jembatan di Banten
- Kompetisi Basket Antar SMA Honda DBL Banten Series Berhadiah ke Amerika
- Komunitas JSI Blusukan Beri Bantuan untuk Korban Banjir Banten
- Aksi Sosial Komunitas JSI Bantu Korban Banjir di Banten
- Forum Banten Bersih Tolak Dinasti Korup pada Pilgub 2017
Bagikan
Berita Terkait
Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik

Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024

Dinasti Politik Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rendah

Sultan HB X Tanggapi Kritik Politik Dinasti DIY
