Aktivis Deklarasikan Lawan Politik Dinasti Banten

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 03 Agustus 2016
Aktivis Deklarasikan Lawan Politik Dinasti Banten

Muhammad Farid (kedua dari kiri) saat Deklarasi Melawan Politik Dinasti di Kota Serang, Banten, Rabu (3/8). (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Sejumlah aktivitas, dimulai dari aktivis literasi sampai aktivis sosial, Rabu (3/8), menggelar deklarasi Gerakan Menolak Politik Dinasti (Gempa) di Kebon Kubil Garden n Resto, Jalanl Bhayangkara, Kota Serang, Banten.

Koordinator gerakan tersebut Muhammad Farid mengatakan, banyak sekali alasan mengapa politik dinasti di Banten harus dilawan.

Selama satu dekade pemerintahan Banten dikuasai oleh satu keluarga hingga terbentuk dinasti politik. Fungsi pengawasan legislatif jadi melemah, penunjukan jabatan dan kaderisasi politik didasarkan pada kekerabatan, bukan pada kualitas dan kemampuan.

"Hal itu menimbulkan kecenderungan koruptif di lingkungan kekuasaan," ungkapnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berhasil menggulung pucuk pimpinan kekuatan dinasti ke penjara, namun itu tidak serta merta tumbang.

"Buktinya adalah kemenangan di empat pilkada tingkat kota dan kabupaten. Dengan itu keluarga dinasti mencoba bangkit kembali untuk meraih posisi puncak, yaitu posisi gubernur," terangya.

Karena bukan partai politik, dan lahir dari kelas menengah masyarakat, Gempa memilih caranya sendiri untuk melawan, yaitu dengan gerakan seni dan kebudayaan.

"Hasil karya seninya akan dipertunjukkan kepada masyarakat di wilayah-wilayah rawan praktik politik uang," terangnya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. British Maritime Technology Bangun Jembatan di Banten
  2. Kompetisi Basket Antar SMA Honda DBL Banten Series Berhadiah ke Amerika
  3. Komunitas JSI Blusukan Beri Bantuan untuk Korban Banjir Banten
  4. Aksi Sosial Komunitas JSI Bantu Korban Banjir di Banten
  5. Forum Banten Bersih Tolak Dinasti Korup pada Pilgub 2017

 

#Provinsi Banten #Politik Dinasti
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik
Anak Ratu Atut kalah di Pilbup Serang, pengamat sebut bahwa rakyat Banten telah menolak dinasti politik.
Soffi Amira - Sabtu, 08 Maret 2025
Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik
Indonesia
Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024
Politik dinasti dianggap erat dengan KKN. Maka dari itu, warga Banten diminta untuk kritis saat Pilkada 2024.
Soffi Amira - Jumat, 22 November 2024
Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024
Indonesia
Dinasti Politik Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rendah
Politik kekeluargaan berpusat pada orang-orang tertentu Hal tersebut, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Juni 2024
Dinasti Politik Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rendah
Indonesia
Sultan HB X Tanggapi Kritik Politik Dinasti DIY
Keistimewaan DIY telah diakui oleh undang-undang berdasarkan asal-usul dan sejarah.
Zulfikar Sy - Senin, 04 Desember 2023
Sultan HB X Tanggapi Kritik Politik Dinasti DIY
Indonesia
Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga
Hal tersebut disampaikan Romo Magnis dalam diskusi bertajuk "Menyelamatkan Demokrasi Dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11).
Mula Akmal - Selasa, 14 November 2023
Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga
Indonesia
Bivitri Susanti Sebut Intelektual Diam Pertanda Demokrasi dalam Bahaya
"Saya terganggu banyak orang pintar khususnya orang hukum tapi masih bisa diam saja melihat ada yang salah luar biasa dalam penyelenggaraan negara belakangan ini. Apa pun alasannya," kata Bivitri.
Andika Pratama - Selasa, 14 November 2023
Bivitri Susanti Sebut Intelektual Diam Pertanda Demokrasi dalam Bahaya
Bagikan