Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 14 November 2023
Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga

Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno (Dua dari kiri) (Foto: MP/Ponco)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno, menilai Indonesia saat ini dalam kondisi yang cukup berbahaya. Hal itu lantaran kemiskinan bertambah, penguasa tanpa malu membangun dinasti politik keluarga, pengadilan yang tidak independen, hingga korupsi yang merajalela.

Hal tersebut disampaikan Romo Magnis dalam diskusi bertajuk "Menyelamatkan Demokrasi Dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11).

Baca Juga:

Survei Temukan Ketakutan Publik Terhadap Politik Dinasti Malah Turun

Hadir sebagai narasumber, di antaranya pakar hukum dari Universitas Gajah Mada Zaenal Arifin Mochtar, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, Direktur Eksekutif Amnesty Usman Hamid, pakar hukum tata negara Bivitri Susanti, dan Refly Harun.

“Kita dalam situasi yang cukup serius,” kata Romo Magnis.

Romo Magnis mengatakan 50 persen penduduk Indonesia belum benar-benar sejahtera. Bahkan ada 9 persen berada dalam garis kemiskinan serius. Ia menilai kondisi itu akan membuat rakyat mencari ideologi lain selain Pancasila.

“Jadi, kita menghadapi ancaman perpecahan vertikal antara orang kecil yang masih menunggu sebenarnya di mana janji Indonesia ini,” kata Romo Magnis.

Romo Magnis juga menyoroti tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang kini mengancam demokrasi Indonesia. Ia juga memandang oligarki sangat menguat. Pelaku politik juga memperkaya diri dan melupakan rakyat.

Baca Juga:

Mahasiswa Solo Demo 9 Tahun Jokowi: Soroti Dinasti Politik

“Dan tahun-tahun terakhir dengan dukungan presiden mengebiri KPK. Penguasa tanpa malu mencoba membangun dinasti keluarga dan kekuasaan keluarga," tegasnya.

Romo Magnis sebenarnya sudah ragu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika tidak mengeluarkan Perppu atas UU KPK. Dia mengaku bersama 70 orang ke Istana untuk menghadap Jokowi. Tujuannya ingin UU KPK yang baru dibatalkan lewat Perppu.

“Saya tidak terlalu banyak ngomong di situ, presiden mendengarkan dengan penuh perhatian. Ada orang seperti Emir Salim, sahabat saya Almarhum Azyumardi Azra dan selama dua jam kami minta presiden supaya pakai Perppu,” kata Romo Magnis.

Romo Magnis menilai Perppu itu penting agar membuat KPK kembali kuat dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi. Namun sayang, Presiden Jokowi tidak menghiraukan permintaan para tokoh bangsa.

“Presiden mendengarkan tetapi tidak menghiraukan. Di situ saya mulai ragu-ragu. Kok, kepentingan apa untuk mengebiri KPK,” kata Romo Magnis.(Pon)

Baca Juga:

Prabowo: Semua Partai Termasuk PDIP Ada Dinasti Politik

#Politik Dinasti #Franz Magnis Suseno
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik
Anak Ratu Atut kalah di Pilbup Serang, pengamat sebut bahwa rakyat Banten telah menolak dinasti politik.
Soffi Amira - Sabtu, 08 Maret 2025
Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik
Indonesia
Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024
Politik dinasti dianggap erat dengan KKN. Maka dari itu, warga Banten diminta untuk kritis saat Pilkada 2024.
Soffi Amira - Jumat, 22 November 2024
Politik Dinasti Erat dengan KKN, Pengamat Ingatkan Warga Banten Kritis saat Pilkada 2024
Indonesia
Dinasti Politik Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rendah
Politik kekeluargaan berpusat pada orang-orang tertentu Hal tersebut, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Juni 2024
Dinasti Politik Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Rendah
Indonesia
Sultan HB X Tanggapi Kritik Politik Dinasti DIY
Keistimewaan DIY telah diakui oleh undang-undang berdasarkan asal-usul dan sejarah.
Zulfikar Sy - Senin, 04 Desember 2023
Sultan HB X Tanggapi Kritik Politik Dinasti DIY
Indonesia
Ganjar Bertemu Romo Magnis Bahas Moral Berbangsa dan Suara Rakyat Kecil
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar menerima dua buku karya Romo Magnis, berjudul 'Etika Politik' dan 'Iman Dalam Tantangan'. Ganjar menyatakan buku itu legendaris dan telah banyak dibaca oleh masyarakat.
Andika Pratama - Jumat, 24 November 2023
Ganjar Bertemu Romo Magnis Bahas Moral Berbangsa dan Suara Rakyat Kecil
Indonesia
Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga
Hal tersebut disampaikan Romo Magnis dalam diskusi bertajuk "Menyelamatkan Demokrasi Dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11).
Mula Akmal - Selasa, 14 November 2023
Romo Magnis: Penguasa Tanpa Malu Membangun Dinasti Keluarga
Indonesia
Bivitri Susanti Sebut Intelektual Diam Pertanda Demokrasi dalam Bahaya
"Saya terganggu banyak orang pintar khususnya orang hukum tapi masih bisa diam saja melihat ada yang salah luar biasa dalam penyelenggaraan negara belakangan ini. Apa pun alasannya," kata Bivitri.
Andika Pratama - Selasa, 14 November 2023
Bivitri Susanti Sebut Intelektual Diam Pertanda Demokrasi dalam Bahaya
Bagikan