Teknologi

Monopoli, Apple Didenda Rp173 Miliar

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 02 Mei 2021
Monopoli, Apple Didenda Rp173 Miliar

Apple terjerat masalah monopoli (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APPLE didenda oleh Badan Antimonopoli Rusia (FAS) sebesar USD$12 juta atau Rp173 miliar akibat masalah monopoli.

Seperti dilansir The Verge, FAS mulai menginvestigasi Apple setelah menerima keluhan dari Kaspersky Lab pada Maret 2019 lalu.

Baca Juga:

Mac dan iPad Akan Jadi Barang Langka? Ini Penjelasannya

Perusahaan keamanan siber tersebut memaksa Apple untuk membatasi fungsionalitas pada aplikasi Safe Kids milik Kaspersky, tepatnya ketika Apple menambahkan fitur Screen Time pada iOS 12.

FAS mulai menginvestigasi Apple setelah menerima keluhan dari Kaspersky Lab(Foto: pixabay/3005398)

Denda tersebut muncul hampir bersamaan dengan langkah Uni Eropa menjatuhkan hukuman serupa pada Apple. Dengan dasar pada laporan dari Spotify di bulan Maret 2019, tentang potongan 30% dari transaksi pembelian in-app di App Store.

Spotify menjelaskan, bahwa hal itu memberikan sejumlah keunggulan pada layanan streaming lagu milik Apple. Selain itu, masalah serupa pun terjadi pada aplikasi lainnya, seperti halnya Kidslox hingga Qustodio, yang merupakan aplikasi kontrol parental.

FAS memerintahkan pihak Apple untuk mengambil langkah, yang memastikan bila aplikasi mereka akan bersaing secara adil dengan aplikasi lainnya. Serta memastikan developer aplikasi kontrol parental, dapat mendistribusikan software mereka tanpa adanya batasan fitur.

Baca Juga:

Tim Cook Bicara Soal Masa Depannya di Apple

Apple akan naik banding karena tidak setuju dengan putusan pihak regulartor (foto: pixabay/matcuz)

Tapi, Apple tak setuju dengan putusan itu. Apple akan naik banding terkait putusan itu.

"Kami telah bekerjasama dengan kaspersky, untuk memastikan agar aplikasi mereka dapat memetuhi aturan yang dibuat untuk menjaga keamanan anak-anak," jelas Juru Bicara Apple.

Lebih lanjut juru bicara Apple menambahkan, bahwa saat ini mereka punya 13 aplikasi di App Store, dan telah memproses ratusan pembaruan aplikasi tersebut.

Sebelumnya Apple membantah bila pembatasan fitur itu dilakukan lantaran menggunakan teknologi Mobile Device Management (MDM). Ini digunakan para perusahaan besar yang ingin mengontrol perangkat-perangkatnya.

Apple menyebutkan, bahwa penggunaan teknologi tersebut untuk aplikasi kelas consumer, sangat berisiko. Karena bisa saja membuat aplikasi tersebut diretas. (Ryn)

Baca Juga:

Cari Lokasi Terdekat Vaksin COVID-19 Lewat Apple Maps

#Teknologi #Apple
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Hasil uji ketahanan Xiaomi 17 Pro cukup menarik. Layar Dragon Glass 3.0 hampir mendekati iPhone 17 Pro, yang tahan goresan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Fun
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
iPhone Air ternyata kurang laku di pasaran. Apple pun menyiapkan model Flip tahun depan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Varian warna OPPO Find X9 dan Find X9 Pro terungkap menjelang debut globalnya. Kedua HP ini tidak membawa warna rilisan Tiongkok.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Fun
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
OPPO Reno 15 Pro Max akan segera meluncur di Tiongkok. Spesifikasi HP tersebut telah diungkapkan Digital Chat Station.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Fun
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro disebut punya kamera selfie terbaik. Hal itu terungkap berdasarkan laporan DxOMark. HP Apple itu mengalahkan Google dan Honor.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Fun
10 Smartphone Terbaru 2025 di Indonesia, Pilihan Terbaik untuk Semua Budget
Sedang cari HP terbaru 2025? Berikut rekomendasi smartphone terbaik di Indonesia lengkap dengan harga, spesifikasi, dan fitur unggulan dari Samsung, Vivo, Oppo, hingga Apple.
ImanK - Selasa, 21 Oktober 2025
10 Smartphone Terbaru 2025 di Indonesia, Pilihan Terbaik untuk Semua Budget
Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Bagikan