Akibat Gempa, Empat Madrasah dan Satu SMKN di Tasikmalaya Rusak
Salah satu bangunan yang rusak akibat gempa Tasikmalaya 6,9 SR pada Jumat (15/12). (Foto: MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Sebanyak empat unit bangunan madrasah dan satu SMKN rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (16/12) dengan episenter pada 7,75 LS dan 108,11 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat empat madrasah dan SMKN tersebut berada di Kabupaten Tasikmalaya.
SMKN 3 Tasikmlaya dan empat madrasah itu mengalami rusak sedang akibat gempa yang mengguncang sebagian besar pulau Jawa 10-20 detik.
Selain itu juga tercatat, RSUD Soekarjo Tasikmalaya, satu aula desa dan dua kantor polsek mengalami rusak sedang.
BPBD Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih berkordinasi dengan BPBD kabupaten/kota di Jawa Barat untuk konfirmasi dampak dan kerusakan akibat gempa di masing-masing daerah.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.(*)
Ikuti berita hangat lainnya seputar gempa Tasikmalaya dalam artikel: Kepala BMKG: Wilayah Jawa Barat Rawan Gempa Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada