Akademisi Ungkap Dampak Corona di Sektor Perbankan

Warga memeriksakan kesehatan di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
MerahPutih.com - Akademisi Perbanas Institute Selamet Riyadi menilai bahwa sektor perbankan menjadi salah satu yang terdampak akibat wabah virus corona atau Covid -19.
"Psikologis yang sangat parah adalah ketakutan yang berlebihan, menimbulkan effect, panic buying, rasa cemas, khawatir, ini menyebabkan pergerakan sektor ekonomi dan keuangan menjadi sangat terganggu, terpengaruh, yang belum pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya," kata Selamet kepada wartawan, Jumat (12/3).
Baca Juga
Menurut Selamet dampak Corona virus bagi negara berkembang akan menyebabkan capital out fow yang jika berkelanjutan maka nilai tukar negara itu akan melemah.
"Solusinya negara harus hadir dan memberikan informasi yang benar, jangan ditutup tutupi, karena bisa menimbulkan ketidak percayaan masyarakat," ungkapnya.
Jika kondisi ini terus terjadi maka akan bisa menimbulkan malapetaka keuangan dan ekonomi yang lebih parah.
"Meskipun yang terkena dampak langsung adalah yang sebagian besar Kreditnya di sektor industri perhotelan, pariwisata, transportasi antar negara terutama negara asal dan tujuan yang terdampak," pungkasnya.

Diketahui, wabah virus corona yang dimulai dari Wuhan, China, kian meluas ke seluruh dunia hingga saat ini total 126.380 orang terinfeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan penyebaran virus corona saat ini menjadi pandemi.
"Virus corona telah menjadi pandemi. Kami telah membunyikan alarm dengan keras dan jelas," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020) seperti dilansir dari New York Times.
Baca Juga
Penderita Corona yang Tertular Secara Misterius Rupanya Terjangkit dari Pasien ke-20
Tedros menyerukan negara-negara di dunia untuk belajar dari keberhasilan satu sama lain dalam menangani virus ini.
"Temukan, pisahkan, uji, dan rawat setiap kasus, serta lacak setiap kontak. Siapkan rumah sakitmu. Lindungi dan latih pekerja layanan kesehatan Anda," tegas Tedros. (Pon)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
