Esports

Akademi Garudaku Tegaskan Pentingnya Keseimbangan Pendidikan dalam Dunia Esports

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 04 Desember 2022
Akademi Garudaku Tegaskan Pentingnya Keseimbangan Pendidikan dalam Dunia Esports

Akademi Garudaku bersama tim esports dari SMK Wira Harapan. (Foto: KamiBaijak/Evan Andraws)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INGIN jadi pro player di dunia esports? Skill di game saja rupanya tidak cukup, dibutuhkan soft skill, personal branding, dan keseimbangan pendidikan agar kamu bisa disebut sebagai orang yang profesional di bidangnya.

Hal tersebut ditekankan oleh Head of Academy Garudaku, Robertus Aditya dalam sesi Media Talk di gelaran IESF 14th World Esports Championships 2022, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Minggu (4/12). Menurutnya, banyak pelajar yang ingin menjadi pro player, tetapi kata ‘pro’ tersebut hanya dinilai berdasarkan diri mereka saja.

“Saya kerap menemukan anak-anak yang bilang bahwa saya ini pro, merasa jago di bidang tertentu. Padahal, profesionalisme itu tidak hanya diukur dari skill saja, tetap juga cara berkomunikasi, attitude, kesehatan fisik, saling respect dengan pemain lain, dan yang paling penting tidak mengganggu pendidikan mereka. Ini yang kerap menjadi masalah,” kata Robert.

Oleh karena itu, Akademi Garudaku pun membuat tagline 'Jago Aja Enggak Cukup' untuk mengajak atlet-atlet baru lebih memahami industri esports.

Baca juga:

Presiden IESF: Mobile Gaming akan Jadi Masa Depan Esports

akademi garudaku wec 2022
Head of Academy Garudaku, Robertus Aditya. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

Esports, lanjutnya, bukan lagi hanya sekadar bermain seru-seruan, tetapi juga harus diwadahi dan serius dalam menjalankannya. Menurut Robert, gamers di Indonesia meningkat pesat semenjak pandemi COVID-19, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi Akademi Garudaku.

“Pandemi bikin esports makin berjaya karena kita punya banyak waktu luang. Itu drastis banget. Bahkan banyak pekerjaan baru yang tumbuh di masa pandemi, salah satunya brand ambassador esports,” tuturnya.

Dalam kesempatan kali ini, turut hadir pula para pelajar dari SMK Wira Harapan yang baru saja memenangi turnamen Liga Esports Nasional Pelajar. Bagus Juliawan selaku pelatih sekaligus guru tim SMK Wira Harapan mengatakan salah satu kendala yang kerap dialami siswa adalah manajemen waktu.

“Kami sangat senang dengan adanya program Akademi Garudaku. Program ini juga melatih personal branding, apalagi saat bermain, para pemain sering melontarkan kata-kata kasar. Tapi lewat program tadi, anak-anak diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan bersikap benar. Kami juga berterima kasih terhadap kampus-kampus yang ingin bekerja sama dengan Garudaku untuk memberikan beasiswa. Karena itu jadi motivasi buat kita,” kata Bagus.

Baca juga:

Esports Sisterhood Robohkan Dominasi Pria di Dunia Esports

akademi garudaku wec 2022
Bagus turut mendukung esports dalam dunia pendidikan. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

Para pelajar yang memenangi Liga Esports Nasional Pelajar mendapatkan beasiswa sebagai hadiah utamanya. Sudah ada sembilan kampus yang siap menerima mereka nantinya.

“Walaupun kita kasih beasiswa, tapi tidak dilepas begitu saja. Kalau misalnya selama masa kuliah di semester tertentu IP-nya kurang, beasiswa itu akan hilang. Begitu juga ketika mereka masih sekolah. Kalau misalnya mereka enggak naik kelas, kita cuma kasih limit tiga tahun. Bukan berarti kalau sudah menang esports dan dapat beasiswa langsung bisa jadi dewa. Kita ingin tetap anak-anak punya kekhawatiran tersendiri terhadap diri mereka jika malas-malasan,” kata Robert.

Para pelajar tersebut juga menyampaikan tips dan bagaimana cara menghadapi lingkungan yang toxic di dunia esports.

“Intinya cuekin saja atau di mute pas in game. Tapi kalau toxic-nya sudah lewat dari game seperti bawa-bawa ras, agama, dan keluarga, itu saya tegasin ke mereka,” kata salah satu dari mereka.

Jadi, apakah kamu siap menjadi pro player? (and)

Baca juga:

Indonesia Kalahkan Filipina di Nomor 'Mobile Legends' WEC 2022

#Esports
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Pemerintah berkomitmen penuh mendukung pertumbuhan industri esports nasional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Fun
Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'
'Shinpai Muyou' akan dirilis secara global oleh Coup D'Etat Recordings di seluruh platform streaming pada 11 Juli.
Dwi Astarini - Rabu, 25 Juni 2025
Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'
Fun
League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional
LNC merupakan turnamen dengan kesempatan path to pro pertama di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional
Lifestyle
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi kini tengah diincar masuk bagian tim Esports.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Olahraga
Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25
Anak Dewa menjadi salah satu tim yang tampil dominan selama babak group stage berlangsung.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Maret 2025
Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25
Olahraga
Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Tim Griffyn akan bertarung di Grand Final Asia Tenggara MLBB x OPPO Smooth Legend Cup.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Februari 2025
Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Lifestyle
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'
OPPO Reno13 5G dipakai dalam turnamen OPPO Smooth Legend Cup 2025.
Soffi Amira - Senin, 24 Februari 2025
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'
Olahraga
Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?
Pada Asian Games sebelumnya di Huangzhou, China, Timnas esports Indonesia mengikuti empat dari tujuh nomor yang dipertandingkan yaitu DOTA2, PUBG Mobile, FIFA Online 4, dan Street Fighter V.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 Februari 2025
Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?
Berita Foto
Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel
Pro Player Dewa United Esprorts, Juli Kimura (kedua kiri) dan PR and Marcom Manager Team RRQ, Yabes Elia (kedua kanan) dalam Talkshow Esports.id Goes to School di SMK Letris 2 Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/2/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel
Indonesia
Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
Providernya akan memberikan paket kuota khusus bagi gamers mengingat tingginya pangsa pasar di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
Bagikan