Pilpres 2019

Ajakan Boikot Rumah Makan Padang Ternyata Tak Berdampak

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 23 April 2019
 Ajakan Boikot Rumah Makan Padang Ternyata Tak Berdampak

Ilustrasi rumah makan padang (foto; antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kekalahan telak pasangan Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo-Sandi di Sumatera Barat berujung seruan boikot terhadap rumah makan Padang dari kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf garis keras. Ajakan boikot tersebut menyebar melalui media sosial.

Namun, dalam kenyataan ajakan boikot rumah makan Minang itu tak berdampak. Sejumlah pemilik rumah makan Padang mengatakan tidak terpengaruh oleh ajakan boikot rumah makan Padang yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

"Sampai sekarang pengunjung masih banyak yang datang, seperti hari-hari biasa," kata Nina, manager Rumah Makan Padang Sederhana di Jalan Sabang, Jakarta, Selasa (23/4).

Dia mengatakan tidak ada penurunan jumlah pembeli dan omzet dalam beberapa hari terakhir setelah beredar boikot Rumah Makan Padang di sejumlah platform media sosial.

Masakan Padang
Masakan khas Minang (Foto: antaranews)

Nina mengetahui rencana boikot itu dari Facebook, tetapi sejauh ini ia tidak merasakan dampak apa pun dari rencana tersebut.

Dia berharap masyarakat tidak merespons kekalahan capres yang mereka dukung dengan melakukan hal yang dapat mengganggu kerukunan hidup berbangsa.

Senada dengan Nina, pelayan di Rumah Makan Padang Saiyo, Yeni, dan Sinar Minang Jaya, Deni, juga mengaku tidak ada penurunan kunjungan pembeli di rumah makan tempat mereka bekerja.

Yeni bahkan mengatakan jumlah pesanan dalam beberapa hari terakhir meningkat karena banyak acara di beberapa perkantoran.

Dia mengatakan kalah menang adalah hal biasa. Yang terpenting adalah kelapangan dada untuk menerima kekalahan sebagai hal yang justru dapat mempererat persatuan dan kesatuan.

Dia mengimbau sesama warga negara Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa dengan melakukan tindakan yang positif.

Ilustrasi rumah makan padang
Ilustrasi rumah makan Padang (foto: antaranews)

Jejen, yang tengah makan di Rumah Makan Padang Sederhana dan mengaku sebagai pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 01, mengatakan dirinya mengetahui ajakan boikot tersebut, tetapi makan masakan Padang sudah menjadi kegemarannya.

"Terlepas dari pilihan politik saya, makan masakan Padang itu sudah menjadi hobi dan enggak ada hubungannya makanan dengan politik," kata dia.

Dalam sebuah komentar di YouTube terkait rencana boikot, pendukung Paslon 01 lain dengan nama akun Dika Railfans Aceh justru mempertanyakan kemungkinan boikot karena pemboikot tidak suka dengan makanan yang berlemak tinggi.

"Saya pendukung 01 dari Aceh. Cuma saya pecinta nasi Padang. Lamak bana lauak nyo. Yang boikot nasi Padang mungkin mereka tidak suka dengan makanan yang berlemak tinggi," kata dia.

Sebagaimana dilansir Antara, perbincangan tentang boikot Rumah Makan Padang itu muncul setelah beredar tangkap layar status Facebook yang mengatakan malas makan di Rumah Makan Padang dan mengajak 'rakyat' untuk tidak makan di rumah makan tersebut.

Berdasar hitung cepat, pasangan capres Jokowi-Maruf memperoleh suara jauh lebih sedikit dibanding Prabowo-Sandi di Sumatera Barat.

Sementara berdasarkan hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (23/04/2019) sore, pasangan nomor urut 01 memperoleh 13,34 persen suara. Sementara pasangan nomor urut 02 memperoleh 86,66 persen.(*)

#Masakan Padang #Pilpres 2019 #Joko Widodo #Relawan Jokowi #Makanan Khas Minang
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Bagikan