Airlangga: Partai Golkar Siapkan Mekanisme Pergantian Ketum Sesuai Ketentuan AD/ART


Airlangga Hartarto, saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/2). Foto: ANTARA/Yashinta Difa
MerahPutih.com - Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Dalam pergantian Ketum Golkar baru, DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART.
"DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video yang tersebar, Minggu (11/8).
Dia pun menegaskan demokrasi harus terus dikawal dan partai politik adalah pilarnya. Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini.
Pada Pemilu 2024, Partai Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga:
Jaga Keutuhan Partai, Airlangga Resmi Mundur dari Ketum Golkar
Dalam Pilpres 2024, Golkar juga memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
"Selanjutnya, untuk mempercepat langkah kita untuk memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus," ujarnya.
Airlangga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak yang telah bekerjasama dan membantu membesarkan partai Golkar.
"Saya yakin, seluruh prestasi yang telah kita capai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
