Air Co, Vodka Murni Berbahan Karbon


Air Co, produk vodka berbahan karbon dioksida. (foto: aircompany.com)
DENGAN inspirasi alam dan sains, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Brooklyn, Amerika Serikat, menciptakan vodka berbahan karbon dioksida. Itu merupakan vodka pertama berbahan karbon. Vodka unik tersebut dibuat menggunakan mesin bertenaga surya yang mengubah karbon menjadi etanol.
Seperti dilansir Oddity Central, Gregory Constantine, salah seorang pendiri perusahaan Air Co, mengatakan setiap botol vodka negatif karbon menyedot 1 pon karbon dioksida dari udara. Tidak seperti pembuatan vodka tradisional, yang dibuat dengan memfermentasi biji-bijian kaya sari seperti gandum atau kentang, Air Co dibuat tanpa menghasilkan gas rumah kaca. Proses pembuatan vodka tradisional menghasilkan sekitar 13 pon gas rumah kaca, sedangkan vodka Air Co dibuat hanya dengan air dan karbon dioksida. Malahan, produksinya sebenarnya menghilangkan karbon dioksida dari udara.
BACA JUGA:
Setelan Anti Air, Jadi Pilihan Skater Bermain di Tengah Hujan
Stafford Sheehan, pendiri lain Air Co, mengatakan proses yang digunakan untuk membuat vodka unik ini 'terinspirasi oleh fotosintesis di alam'. Dalam proses itu, tanaman menghirup CO2 lalu mengambil air dan menggunakan energi dalam bentuk sinar matahari untuk membuat zat-zat seperti gula. Proses itu membuat hidrokarbon bernilai lebih tinggi seperti halnya oksigen.
Pembuatan Vodka Air CO menggunakan mesin kecil bertenaga surya untuk menarik CO2 dari udara sehingga gas dapat dipecah menjadi karbon dan oksigen. Molekul yang terpisah kemudian dicampur dengan air di atas katalis berbasis logam untuk membentuk etanol murni.
"Setelah konversi, kami menyaring 10 persen menjadi 96 persen, lalu masih diikuti dengan proses rahasia perusahaan untuk memurnikan dan mengencerkan etanol menjadi 40 persen alkohol berdasarkan volume vodka yang diperlukan lalu melewati penyulingan," jelas Sheehan.
Tidak hanya unik karena merupakan vodka negatif karbon pertama, Air Co juga minuman yanng lebih murni jika dibandingkan dengan minuman beralkohol tradisional. Hal itu disebabkan minuman ini bebas dari kotoran yang dapat tertinggal dari biji-bijian yang difermentasi.
Air Co hanya merilis produk inovatif mereka ke beberapa bar dan restoran terpilih di New York City dengan harga USD 65 atau sekitar Rp 930.000 per botol. Perusahaan berencana untuk memperluas distribusi ke pengecer lain di masa mendatang.
Vodka negatif karbon hanyalah langkah pertama dalam tujuan jangka panjang perusahaan menjadi bisnis gaya hidup. Pendirinya juga ingin membuat wewangian dan perlengkapan pembersih rumah menggunakan etanol murni yang terbuat dari karbon dioksida. Semua itu demi mengurangi emisi gas rumah kaca.(jhn)
Bagikan
Berita Terkait
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
