AI Boleh Digunakan dalam Dunia Pendidikan Asal Berikan Manfaat Akademis

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 26 November 2024
AI Boleh Digunakan dalam Dunia Pendidikan Asal Berikan Manfaat Akademis

Forum Diskusi Perempuan di Era Digitalisasi dan AI. (Foto: dok. Perempuan Inovasi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Penggunaan artificial intelligence (AI) dalam kegiatan akademis saat ini jamak dilakukan. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menilai, penggunaan AI sebenarnya berguna untuk efisiensi waktu dan mengembangkan diri.

Tak hanya AI, Stella mengatakan kalau penggunaan digital secara umum perlu dipastikan memberikan kebermanfaatan terhadap dua hal tersebut.

"Kami galakan dari kementerian adalah penggunaan digital yang sungguh-sungguh meningkatkan efisiensi, apakah itu untuk mahasiswa, dosen atau administrasi kampus,” kata Stella dalam sacara diskusi Perempuan Inovasi bertajuk 'Perempuan di Era Digitalisasi dan AI' di Jakarta Selatan, Selasa (26/11).

Baca juga:

Tantangan Adaptasi Dunia Kerja di Era AI

Stella mengaku dirinya juga telah memanfaatkan digital untuk mempermudah tugasnya, yakni Google Scholar. Platform tersebut berupa mesin pencari publikasi ilmiah yang dapat diakses secara gratis.

Bagi Stella, memanfaatan Google Scholar membuatnya lebih mudah dan cepat menemukan berbagai jurnal ilmiah yang dibutuhkan.

"Itu meningkatkan efisiensi saya dan mengembangkan diri sebagai pemikir dan ilmuwan apa yang sudah ada di situ," imbuh lulusan Harvard University tersebut.

Baca juga:

5 Tools AI untuk Bantu Kerjakan Tugas, Mahasiswa Wajib Tahu!

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pemanfaatan AI dalam proses pembelajaran haruslah memberikan fungsi bagi penggunanya.

Stella menambahkan pihaknya akan mengeluarkan surat edaran berupa imbauan kepada perguruan tinggi terkait efisiensi pemanfaatan TIK, termasuk AI dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi.

Baca juga:

OpenAI Kembangkan AI yang Bisa Lakukan Penalaran dan Penelitian

Sementara itu, artis yang juga penulis Dian Sastrowardoyo meyakini bahwa kecanggihan teknologi seperti AI memang membantu pekerjaan dan aktivitas manusia sehari-hari.

Namun, hal tersebut tidak boleh mengalahkan kreatifitas dalam menciptakan sebuah ide lalu menuangkannya dalam bentuk naskah film.

"Biasanya film yang baik itu bisa dilaksanakan apabila berlandaskan script atau penulisan naskah yang sangat baik. Dan penulisan naskah yang sangat baik itu tidak akan bisa dihasilkan oleh AI," kata Dian.

Dia mengingatkan, untuk mendapatkan karya yang baik, sumber daya manusia tentu harus ditingkatkan.

“Kembali pada karya yang seberapa dalam kita sebagai SDM mau menggali diri kita sendiri unuk menciptakan sesuatu yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya," jelas Dian. (Knu)

#Artificial Intelligence #Pendidikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Indonesia
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Kurikulum apa pun harus mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter generasi muda.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Pramono menargetkan program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Bagikan