Teknologi

Mengukur Kesehatan Mental Pasien Kanker lewat Gerakan Mata

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 22 Desember 2020
Mengukur Kesehatan Mental Pasien Kanker lewat Gerakan Mata

Para ilmuwan mengembangkan teknologi AI untuk melacak kesehatan mental (Foto: pixabay/activedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMILIKI kesehetan mental yang baik itu sangat penting. Namun, diagnosis tingkat kesehatan mental masih cukup sulit dilakukan. Namun, dengan penelitian terbaru, diagnosis bisa dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Teknologi itu amat membantu mendiagnosis kesehatan mental orang-orang yang mengalami ketegangan yang sangat berat.

Seperti dilansir Engadget, para ilmuwan telah mengembangkan kombinasi algoritma pembelajaran mendalam yang menggunakan pelacakan mata untuk mengukur kesehatan mental pasien kanker setelah operasi.

Baca Juga:

Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk

Idealnya, teknologi AI tersebut bisa membantu mengenali pasien yang mungkin menderita kecemasan atau depresi disaat manusia tidak bisa melakukan penilaian psikologis awal.

Sistem tersebut menggunakan perpaduan jaringan saraf konvolusional dan algoritme memori jangka pendek, untuk mempelajari gerakan mata pasien yang memakai kacamata pelacak (dalam hal ini, kacamata Tobii Pro 2) saat mereka merenungkan karya seni.

Sistem tersebut menggunakan perpaduan jaringan saraf konvolusional dan algoritme memori jangka pendek, serta kacamata pelacak (Foto: engadget)

AI menggunakan data pandangan dan posisi pasien dari kacamata tersebut, untuk menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang untuk menyampaikan kekhawatiran tentang harapan, kecemasan, dan kuesioner kesejahteraan mental yang akan mereka isi nanti.

Hasil awalnya cukup menjanjikan, dengan akurasi antara 93,8 dan 95 persen, tergantung pada pengujian. Namun, seperti yang dicatat oleh pengguna Reddit, penelitian ini hanya melihat 25 subjek, bukan sampel yang besar.

Dibutuhkan lebih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk memastikan AI bekerja dengan andal dalam menandai pasien berisiko. Tim peneliti mengakui bahwa harus ada 'validasi lebih lanjut'.

Baca Juga:

Facebook Gunakan AI untuk Prediksi Penyebaran Virus Corona

Bila terbukti akurat, AI bisa sangat membantu industri kesehatan (foto: pixabay/wokandapix)

Hal tersebut juga mengasumsikan pasien akan merasa nyaman mengetahui mesin tengah mempelajari gerakan mata mereka yang ada dalam penelitian itu, namun orang lain mungkin ragu-ragu memikirkannya.

Bila keakuratan diterjemahkan dengan baik ke studi yang lebih besar, AI bisa terbukti sangat membantu industri perawatan kesehatan.

Pasien bisa pulih di rumah sambil berbagi kesehatan mental mereka, dan psikoterapis hanya perlu fokus pada psien dengan tanda peringatan. Dengan kata lain, tekonologi bisa meningkatkan ketersediaan dan kualitas bantuan bagi mereka yang paling membutuhkan. (Ryn)

Baca Juga:

News Anchor Bertenaga AI Pertama di Korea Selatan Tampak Sangat Realistis

#Teknologi #Artificial Intelligence #Teknologi Modern
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Siapa pun bisa menghasilkan desain logo yang bukan hanya unik, tetapi juga menarik dan estetik dengan bantuan AI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Bagikan