Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga DKI
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MERAHPUTIH.COM - MANTAN Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemprov DKI yang menonaktifkan nomor induk kependudukan (NIK) warga yang sudah tidak berdomisili di Jakarta. Menurut Ahok, kebijakan Pemprov DKI Jakarta menonaktifkan NIK warga tidak tepat.
Ia berpandangan Jakarta menuju kota global mestinya tidak mempersoalkan warga yang ingin menjadi warga Jakarta. "Kalau Jakarta mau jadi kota megapolitan, tidak mempersoalkan KTP mana pun. Siapa pun boleh datang. Apalagi kita sudah mengenal KTP nasional," kata Ahok di Jakarta, Jumat (3/5).
Baca juga:
Eks Menteri Orba Soeharto yang Jadi Sosok Teladan Kesederhanaan Bagi Ahok
Ahok juga menilai program penonaktifan NIK ini merepotkan masyarakat karena bakal berimbas ke hal-hal lain. "Jadi sekali lagi, bagi saya itu bukan suatu hal yang sangat penting. Jadi jangan merepotkan orang lah," tuturnya.
Ahok menjelaskan hal yang penting ialah domisili rumah ketimbang domisili warganya. Ia mencontohkan seseorang dengan KTP Jakarta akan kerepotan bila ia meninggalkan Jakarta dalam waktu lama kemudian KTP-nya dinonaktifkan.
"Kita fokus aja lah, apa yang membuat perut kenyang warga Jakarta. Pikirannya tenang, otaknya penuh gitu ya, sama dompetnya penuh. Itu aja yang kita fokus," urainya.(Asp)
Baca juga:
Menakar Hitungan PDIP Pilih Ahok-Djarot atau Risma-Azwar di Pilgub DKI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Banjir Rob Menerjang, Ancol Maksimalkan Pompa Air untuk Minimalkan Dampak
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke