Headline

Ahli Gempa Beberkan Penyebab Gempa Lebak Terasa Kencang sampai Jakarta

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 25 Januari 2018
Ahli Gempa Beberkan Penyebab Gempa Lebak Terasa Kencang sampai Jakarta

Ilustrasi gempa. (Foto: Istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gempa yang berpusat di laut Selatan, Kabupaten Lebak, Banten terjadi selama dua hari berturut-turut. Namun mengapa getaran gempa terasa cukup kencang di DKI Jakarta? Padahal pusat gempa terletak ratusan kilometer dari Jakarta.

Ahli gempa dari UGM Gayatri Indah Marliani menjelaskan struktur tanah di DKI Jakarta bersifat lempung, lunak dan relatif lembek. Sifat struktur tanah ini membuat getaran gempa menjadi lebih besar.

"Tanah lempung dan lembek saat ada gelombang yang lewat akan semakin memperbesar gelombang goncangan. Sehingga getaran gempa terasa cukup kencang di Jakarta," jelas Gayatri melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Kamis 25 Januari 2018.

Gempa pertama mengguncang wilayah Lebak, Banten, pada Selasa (23/1) siang. Gempa ini berkekuatan 6,1 SR dan berpusat di laut selatan 81 km arah barat daya dari Lebak, Banten. Kedalamannya mencapai 10 km dibawah permukaan laut.

Kemudian hingga Rabu (24/1) siang terjadi 46 gempa susulan, salah satunya gempa berkekuatan 5,1 SR. Pusat gempa masih disekitar pusat gempa pertama, yakni berpusat di laut, 72 km Barat Daya Lebak, Banten dan berada di kedalaman 42 km. Kedua gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa ini terasa kencang di Sukabumi, Jakarta hingga Lampung.

Gayatri menambahkan masyarakat tak perlu khawatir dan tetap bersiaga. Sebab gempa yang terjadi adalah fenomena alam yang biasa terjadi akibat pergerakan lempeng bumi.

Selain Banten, gempa berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Aceh pada Rabu (24/1). Akibatnya Ratusan rumah warga di 12 Kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat, rusak pasca diguncang gempa. Beberapa atap dan kaca bangunan di Jakarta turut rusak akibat guncangan gempa.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

#Gempa Bumi #Gempa Tektonik #Universitas Gadjah Mada
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Dunia
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Warga di 182 munisipalitas di wilayah itu diminta memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 6,3 ini masuk kategori megathrust karena lokasi episenternya dan bentuk patahannya yang naik (thrusting).
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Bagikan