Aher Ajak Ormas se-Bandung Raya Peduli Sungai Citarum

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (MP/Yugi Prasetyo)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, bersama Kodam III/Siliwangi melakukan sosialisasi gerakan Citarum Harum Bestari kepada sejumlah organisasi masyarakat (ormas) se-Bandung Raya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memberi pengarahan soal pelestarian kembali Sungai Citarum tersebut, kepada sekitar 1.000 anggota Ormas, di Aula Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok, Bandung.
"Kita melakukan sosialisasi dan Kapengdam selaku wakil satgas juga langsung melakukan sosialisasi ke berbagai pihak. Tadi pagi saja melakukan sosialisasi kepada pihak kampus beserta mahasiswanya," kata Gubernur Aher, di Bandung, Senin (22/1).
Aher menerangkan bahwa air di sungai seharusnya menjadi air andalan bagi kehidupan masyarakat yang mengalir dari hulu, tengah, sampai ke hilir. "Artinya, setiap hujan besar debit air bisa saja naik, tapi tidak sampai banjir, dan kalau debitnya berkurang saat kemarau, tidak menyebabkan kekeringan," kata Aher.
Solusinya, kata Aher, yakni normalisasi daerah tangkapan air dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Citarum. Kemudian, kualitas air harus terjaga dari hulu ke hilir, tanpa ada campur tangan dari kotoran atau pembuangan apa pun oleh masyarakat.
"Maka, semua elemen masyarakat Jawa Barat harus memiliki kesadaran dan perhatian yang sama dalam upaya pelestarian daerah aliran sungai (DAS) Citarum," ungkap Aher.
Namun, Aher menyayangkan, saat ini masyarakat masih memiliki kultur buruk yang tidak pernah merasa bersalah jika membuang sampah langsung ke sungai. "Malah kita biasa-biasa saja saat tetangga kita, teman-teman kita membuang apapun ke sungai," sambungnya.
Lebih lanjut Aher menjelaskan, untuk menangani Citarum bisa melakukan pendekatan struktural dan non struktural. "Struktural adalah upaya menormalisasi sungai, menormalisasi irigasi, atau membuat IPAL," tambahnya.
Sedangkan langkah nonstruktural contohnya yaitu penataan ruang, pengendalian erosi, pengendalian alih fungsi lahan, pengendalian perizinan lahan, pemetaan sungai, pembuatan kawasan lindung, dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk konservasi Citarum.
"Dan juga sosio-cultural, terkait kultur untuk mengatakan 'tidak,' tidak tebang pohon, tidak buang kotoran ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, tidak membuang limbah industri," imbuh Aher.
Karena itu, Aher berharap para Ormas bisa ambil peran terkait penanganan Sungai Citarum, karena Ormas bisa bergerak di berbagai sektor."Mulai dari sosialisasi penyadaran ke masyarakat, hingga pengawasan kepada oknum-oknum yang selama ini membuang limbah ke sungai," katanya. (Yugi Prasetyo)
Bagikan
Berita Terkait
Pawai Juara Persib Dimulai dari Balai Kota Bandung Berakhir di Gedung Sate, 2.400 Personel Keamanan Dikerahkan

KPK Dorong Kebermanfaatan Anggaran Pemprov Jabar bagi Masyarakat

KAI Dukung Gubernur Dedi Mulyadi Aktifkan kembali Jalur Kereta Api di Jalur Jabar

Prabowo Ditantang Pimpin Negara Islam Suarakan Kemerdekaan Palestina

BRIN Temukan Citarum Hulu Terkontamisasi Paracetamol dan Amoxcillin

Belum Ada 1 Minggu Dibersihkan, Sungai Citarum Sudah Dipenui Sampah Lagi

Citarum Harum masih Tersandung Kendala

Aher Yakin Anies-Muhaimin Raih Kemenangan 50 Persen di Jawa Barat

1.008 KK Terdampak Citarum Harum Dapat Bantuan Rp 6 Miliar dari Pemkot Bandung

Demokrat Tegaskan AHY Memenuhi Kriteria Cawapres Pendamping Anies
