KAI Dukung Gubernur Dedi Mulyadi Aktifkan kembali Jalur Kereta Api di Jalur Jabar

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 25 April 2025
KAI Dukung Gubernur Dedi Mulyadi Aktifkan kembali Jalur Kereta Api di Jalur Jabar

PT KAI investasi kereta api baru demi mengantisipasi lonjakan dalam kebutuhan transportasi.(foto: dok PT KAI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PT Kereta Api Indonesia mendukung rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk mengaktifkan kembali atau mereaktivasi sejumlah jalur kereta api nonaktif di wilayah tersebut. Jalur-jalur yang direncanakan untuk diaktifkan kembali meliputi lintas Cipatat - Padalarang, Banjar - Pangandaran, Bandung - Ciwidey, dan jalur antara Garut dan Cikajang.

Sebagai pengelola aset pada lintas-lintas nonaktif tersebut, KAI berkomitmen mendukung proses reaktivasi dengan mengembalikan aset yang selama ini dikelola dan dioptimalisasi agar dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu sebagai jalur kereta api untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

"KAI menyambut baik inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api yang telah lama tidak beroperasi. KAI siap mendukung dengan mengembalikan aset-aset yang dikelola KAI untuk kepentingan reaktivasi ini," ujar Vice President of Public Relations KAI Anne Purba, Jumat (25/4).


Lebih lanjut Anne menegaskan proses pembangunan atau reaktivasi jalur kereta api sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Meski demikian, KAI siap berkolaborasi dan mendukung setiap tahapan yang akan dilaksanakan pemerintah.

Baca juga:

Pengamat Minta Dedi Mulyadi Tak 'Omon-omon' Aktifkan Lagi Jalur Rel Kereta di Jabar



Anne menambahkan KAI telah berinvestasi signifikan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan perkeretaapian. Investasi tersebut meliputi peremajaan sarana kereta api dengan pengadaan 612 kereta penumpang dan 54 lokomotif, serta melakukan modifikasi sarana yang sudah ada.

"Dengan begitu, apabila jalur-jalur kereta api itu sudah berhasil direaktivasi, sarana KAI telah siap untuk melayani penumpang," ucapnya.

Dalam mengantisipasi kemungkinan elektrifikasi pada jalur-jalur yang akan direaktivasi, KAI telah melakukan investasi penambahan 29 trainset Kereta Rel Listrik (KRL). Armada baru KRL ini terdiri dari 16 trainset baru dan 2 trainset retrofit dari PT INKA di Madiun, serta 11 trainset yang didatangkan dari CRRC, Cina yang saat ini sedang menjalani pengujian dinamis dan akan dikirimkan secara bertahap.

"Investasi yang telah kami lakukan ini menunjukkan komitmen KAI untuk terus meningkatkan layanan dan mendukung pengembangan transportasi kereta api di Indonesia, termasuk di Jawa Barat," tuturnya.

KAI meyakini reaktivasi jalur kereta api yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kereta api, sebagai sarana transportasi umum dengan kapasitas angkut yang besar, dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi permasalahan kemacetan.

Selain itu, pengoperasian kembali jalur kereta api juga berpotensi mengurangi beban biaya perawatan jalan raya yang harus dikeluarkan pemerintah. Tidak hanya hanya itu, setiap stasiun yang kembali aktif akan dapat menjadi bangkitan ekonomi baru, mulai dari transportasi lanjutan hingga penjual jajanan maupun makanan di sekitar stasiun sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitarnya.

"KAI siap mendukung rencana reaktivasi jalur kereta api yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. KAI percaya bahwa kereta api, dengan segala keunggulannya, dapat memberikan kontribusi besar bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat," pungkasnya.(Asp)

Baca juga:

Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Pemprov Jabar Rp 6 Triliun, Bakal Prioritas Bangun Sekolah dan Infrastruktur

#PT KAI #Pemprov Jawa Barat #Dedi Mulyadi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
KAI mencatat 1 juta lebih tiket terjual untuk Nataru 2026. Surabaya, Malang, dan Yogyakarta menjadi tujuan terfavorit penumpang kereta jarak jauh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Indonesia
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Volume besar ini menjadi fondasi penting bagi tersedianya kebutuhan pangan dan produk turunan yang digunakan masyarakat pada puncak musim liburan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Indonesia
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
PT KAI melakukan inspeksi jalur 2-4 Desember 2025 di lintas utara dan selatan Jawa. Memastikan kesiapan prasarana, sarana, dan layanan jelang Nataru 2025–2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Indonesia
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Indonesia
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema public service obligation (PSO) dari pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Indonesia
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Perjalanan hanya dapat kembali dibuka setelah tim prasarana memastikan seluruh aspek jalur memenuhi standar keselamatan.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Indonesia
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
KAI mencatat 715 ribu tiket Nataru 2025/2026 telah terjual. KAI tambah perjalanan dan siapkan 35 trainset SSNG baru untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Indonesia
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Minat pelanggan juga terlihat pada program tiket diskon 30 persen. Dari 1.509.080 tempat duduk yang tersedia, 243.057 tiket telah dipesan atau 16,3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 November 2025
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Indonesia
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
KAI terus memantau perkembangan pemesanan serta memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan layanan pelanggan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Indonesia
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
KAI memperkuat layanan Lost and Found untuk menangani barang tertinggal di kereta dan stasiun, lengkap dengan prosedur pelaporan yang mudah dan aman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Bagikan