Agus Hermanto: Tim Ekonomi Jokowi Tak Punya Kapabilitas Perbaiki Ekonomi


Menko Perekonomian Sofyan Djalil (tengah) didampingi Dirut PT. Pertamina, Menko Kemaritiman, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/3) (Foto: Antara/Vitalis Yogi)
MerahPutih Nasional - Kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi tidak stabil akhir-akhir ini. Kondisi ini menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar anjlok dan menyebabkan harga kebutuhan pokok masyarakat melonjak tajam. (Baca: Bebas Visa Turis Asing untuk Perkuat Rupiah)
Tidak stabilnya perekonomian itu membuat DPR RI geram. Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Hermanto adalah salah satunya. Agus mengatakan blusukan Menteri Perekonomian Sofyan Djalil bukan bagian dari kerja tapi lebih kepada pengawasan.
"Selama ini Menko Perekonomian hanya blusukan," kata Agus kepada wartawan di kompleks gedung DPR RI, Selasa (17/3). (Baca: INDEF: Rupiah Tersungkur, Pemerintah Jangan Cuek)
Menurut Agus, produk Kementerian Perekonomian satu pintu bukan program baru karena hal itu sudah menjadi program di zaman pemerintahan SBY. Lagi pula, kata dia, Kementerian Perekonomian tidak punya kapabilitas tinggi untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Dia enteng menjawab karena faktor eksternal dan internal. Baru belakangan ini saja kerja. Dengan pernyataan dari Menteri Perekonomian ini, kita pesimis untuk dapat menguatkan rupiah dan memerbaiki ekonomi. Para menteri ekonomi Jokowi seperti tidak memiliki kapabilitas untuk memerbaiki ekonomi," katanya. (hur)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%

Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target

Pakar Nilai Indonsia Punya Prasyarat untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Jokowi Pamer Ekonomi RI Tumbuh Di Atas 5 Persen Selama 7 Kuartal Beruntun

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Ke-2 di Antara Negara-Negara G20

Industri Otomotif Indonesia Tumbuh 10,95 Persen pada 2022

Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi India Berdampak Positif terhadap Indonesia
