Seni

Adi Dharma Lukiskan Keberagaman Jakarta dalam Kesederhanaan Mural Stereoflow

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 18 Oktober 2022
Adi Dharma Lukiskan Keberagaman Jakarta dalam Kesederhanaan Mural Stereoflow

Mural 'Gelora Ragam' karya Adi Dharma lukiskan keberagaman. (foto: Merahputih.com/Marcella)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LUKISAN biru tua dan hijau telur asin dalam bentuk dua dimensi nampak menarik perhatian. Warna-warna itu terlihat padu dengan kehadiran unsur kuning dan merah muda di dalamnya. Bentuknya ada yang seperti gelombang, aliran air, maupun unsur geometri. Dari ujung lapangan basket Taman Menteng, Jakarta Pusat, lukisan mural nampak memanjang dan sambung-menyambung hingga empat lapangan olahraga seluas 4.000 meter persegi, Selasa (18/10).

"Tingginya itu mungkin sekitar gedung 48 lantai ya," ungkap seniman mural Adi Dharma saat menganalogikan luas dan panjang karya muralnya.

BACA JUGA:

Inisiasi Anak dan Pemuda Yogyakarta dalam Giat Sadarkan Kelola Sampah

Karya-karya berjudul Gelora Ragam ini merupakan lukisan dari seniman mural Adi Dharma. Seperti namanya, mural ini terinspirasi dari keberagaman yang ada di Kota Jakarta serta semangat kolaborasi yang ada di dalam diri. Bagi Adi, keberagaman itu ibaratkan hal-hal berbeda yang menjadi satu nan selaras.

Adi Dharma
Seniman mural Adi Dharma menggarap 'Gelora Ragam' di lapangan basket Taman Menteng, Jakarta Pusat. (foto: Merahputih.com/Marcella)

Ia mengibaratkan hal itu seperti kehidupan di Ibu Kota. Ada banyak hal yang berbeda di sini. Namun, semuanya bersatu dan hidup dengan damai. Maka dari itu, dalam muralnya, Adi memadukan banyak warna-warna cerah dan terang. Meskipun berbeda, seluruh warna itu mampu memberikan kesan yang indah dan padu.

Keberagaman itu menjadi sesuatu yang memberikan identitas khas bagi Jakarta. Namun, yang unik ialah Adi tetap menghadirkan mural karyanya dalam bentuk-bentuk sederhana. Pesan yang ingin disampaikannya ialah sebuah hal sederhana dalam rumitnya kehidupan di Jakarta.

Dalam projek kali ini, Adi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan studio kreatif Mahavisual. Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kreativitas anak bangsa, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Andhika Pertama menyampaikan pihaknya memberikan ruang yang terbuka dan bebas bagi pelaku industri kreatif yang ingin mempercantik sudut di Kota Jakarta.

Lapangan Olahraga Taman Menteng dipilih sebagai bidang lukis bukanlah tanpa alasan. Melukis di benda yang luas dan bidang memberikan kepuasan tersendiri bagi Adi. Selama ini, ia sering menemukan dan melukis mural di dinding saja, seperti kebanyakan seniman. Kali ini, ia mencoba menghadirkan hal yang berbeda.

BACA JUGA:

Gibran Marten Rilis Single Debut 'Cuma Kamu'

Lebih jauh, Adi menjelaskan warna-warna yang digunakan ini bisa dibayangkan sebagai posisi yang berbeda dalam sepak bola. Mereka membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan. Detail dalam mural seperti motif kulit macan juga melambangkan Persija, klub sepak bola asal Jakarta, yang dulu pernah menjadikan taman itu sebagai markas. Ada pula detail gelombang air yang melambangkan 44 sumur resapan di daerah tersebut.

Namun, detail dan warna yang paling disukai Adi saat ini ialah unsur biru. Tak mengherankan jika sepanjang mata memandang, biru menjadi warna yang dominan di mural ini. "Lagi seneng biru karena emang suka jalan-jalan juga di Indonesia dan Indonesia ini dikelilingi oleh lautan kan. Jadi terinspirasinya dari sana karena kita memang surrounded by biru gitu," cerita Adi tentang pandangannya kepada Merahputih.com.

Adi Dharma
Melukis mural di bidan horizontal dengan dominasi warna biru. (foto: Merahputih.com/Marcella)

Proses pembuatan mural ini relatif cepat, yaitu sekitar dua minggu. Melalui kerja sama tim, proses pelukisan mural telah dimulai sejak 1 Oktober lalu dan berlangsung hingga 14 Oktober. Meski terkesan singkat, proses pembuatan mural ini cukup memakan usaha lebih karena dikerjakan di musim hujan.

Ketika hujan, mereka harus menunda pengecatan lapangan sekitar satu hari lebih karena permukaan lapangan yang lembap dan sulit menyerap cat dengan sempurna. Setelah benar-benar kering, barulah proses pelukisan mural dimulai kembali.

Adi Dharma merupakan seniman dan founder dari Stereoflow, sebuah usaha seni yang telah membuat banyak karya seni. Tak hanya terbatas pada mural, Adi juga pernah membuat seni dalam rupa lain seperti patung, lukisan, dan instalasi. Selain di Indonesia, karya Adi telah melalang buana di kancah internasional. Misalnya saja dalam pameran lukisan dan mural bangunan di Jepang, Kanada, Thailand, Amerika Serikat, dan Hong Kong. (mcl)

BACA JUGA:

Sutradara Upi Ungkap Alasan Film 'Sri Asih' Ditunda

#Seni Lukis
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Fun
Lelang Langsung 'Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art' Dibuka 28 November 2024
Koleksi yang dilelang mencakup karya-karya dari Hendra Gunawan, Affandi, Harijadi Sumadidjaja, Sudjana Kerton, S. Sudjojono, hingga Widayat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Lelang Langsung 'Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art' Dibuka 28 November 2024
Fun
Menikmati 14 Karya Imersif Digital dalam Pameran 'Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah'
Galeri Indonesia Kaya dan Gondola Team berkolaborasi untuk menghadirkan karya-karya Basuki Abdullah dalam format digital.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Menikmati 14 Karya Imersif Digital dalam Pameran 'Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah'
Fun
Global Auction Hadirkan Lelang Bertajuk 'Asia Tenggara, Tiongkok, Seni Modern & Kontemporer'
Global Auction mengundang untuk bergabung dalam lelang seni langsung bertajuk 'Seni Asia Tenggara, Tiongkok, Modern & Kontemporer'.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Agustus 2024
Global Auction Hadirkan Lelang Bertajuk 'Asia Tenggara, Tiongkok, Seni Modern & Kontemporer'
Lifestyle
Lukisan Karya Basoeki Abdullah Diminati dalam Lelang 'Global Auction 2024'
Basoeki Abdullah mendapat julukan ‘Pelukis Para Raja’
Dwi Astarini - Rabu, 17 Juli 2024
Lukisan Karya Basoeki Abdullah Diminati dalam Lelang 'Global Auction 2024'
Fun
Affandi hingga Heri Dono, Sejumlah Karya Seniman Asia Tenggara Bisa Ditemui di 'Global Auction 2024'
Lebih dari 147 karya seni modern dan kontemporer dari seniman Asia Tenggara ada di Global Auction 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Juni 2024
Affandi hingga Heri Dono, Sejumlah Karya Seniman Asia Tenggara Bisa Ditemui di 'Global Auction 2024'
Travel
Karya Maestro Jeihan Dipamerkan di Grey Art Gallery Braga
menghidupkan kembali keberagaman pandangan dan interpretasi atas karya seninya.
P Suryo R - Selasa, 21 November 2023
Karya Maestro Jeihan Dipamerkan di Grey Art Gallery Braga
Fun
Pokémon Kolaborasi dengan Museum Van Gogh Amsterdam Edukasi Generasi Muda
bermitra dengan Museum Vincent van Gogh di Amsterdam sebagai bagian dari kolaborasi baru untuk mendidik generasi muda
P Suryo R - Senin, 02 Oktober 2023
Pokémon Kolaborasi dengan Museum Van Gogh Amsterdam Edukasi Generasi Muda
Lifestyle
Hilang, Lukisan Van Gogh Dikembalikan ke Museum
Penemuan itu berkat informasi dari 'detektif seni' yang mengembalikan lukisan itu dengan membawanya ke dalam sebuah tas IKEA.
Dwi Astarini - Selasa, 26 September 2023
Hilang, Lukisan Van Gogh Dikembalikan ke Museum
Fun
Masuki Dunia Surealisme ala Syakieb Sungkar lewat Pameran 'Dreams'
Syakieb Sungkar buka pameran bertajuk 'Dreams'
Febrian Adi - Minggu, 04 Juni 2023
Masuki Dunia Surealisme ala Syakieb Sungkar lewat Pameran 'Dreams'
Bagikan