Adakah Frekuensi Seks yang Berlebihan?


Tidak ada batasan frekuensi dalam bercinta (Foto: Pixabay/5688709)
SEKS tentu kegiatan paling menyenangkan. Setiap pasangan memiliki jadwal seks masing-masing. Misalnya tiga kali dalam seminggu atau empat kali seminggu. Jadwal mereka selalu teratur seperti itu.
Namun, pertanyaannya, adakah batasan frekuensi berhubungan seks? Lebih tepatnya mungkinkah seseorang kelebihan berhubungan seks?
Baca juga:
Sebenarnya tidak ada batasan frekuensi dalam melakukan percintaan. Namun, frekuensi seks memang menjadi pertanyaan tersendiri bagi setiap pasangan. Psikolog dan terapi seks Ursula Ofman Psy.D mengatakan ada saatnya seks bisa dianggap terlalu berlebihan.
"Jika seks mulai mengambil alih harimu dan pikiranmu, mulai mengganggu hubungan, pekerjaan, dan kehidupan keluargamu, maka kamu telah mencapai area 'terlalu banyak'," kata Ofman.
Sebuah penelitian pernah menemukan frekuensi seks yang ideal dalam setahun. Penelitian tersebut dilakukan Kinsey Institute. Untuk usia 18-29 biasanya berhubungan seks 112 kali dalam setahun. Lalu, untuk usia 30-39 tahun hanya bercinta 86 kali pertahun.

Sementara untuk usia 40-49 tahun dalam setahun hanya bercinta 69 kali. Namun, rata-rata frekuensi seks pertahun itu tidak bisa dijadikan patokan apakah kamu berlebihan berhubungan seks. Karena setiap orang tetap memiliki kemampuan masing-masing.
Di sisi lain, Wakil presiden senior pengembangan klinis di Elements Behavioral Health Robert Weiss mengatakan berlebihan melakukan seks bisa diibaratkan dengan pecandu alkohol.
Kata Weiss, seseorang bisa saja meminum alkohol. Tapi belum tentu bisa disebut pecandu alkohol. Asalkan dia masih bisa mengontrol kehidupannya. Quantitas alkohol yang diminum juga tidak menjadi penyebab seseorang kecanduan alkohol.
Baca juga:
Ada orang yang minum alkohol dalam jumlah tertentu tapi tidak mengganggu aktivitas hariannya. Begitu pula dengan seks. Berapa kali bercinta tidak masalah asalkan tidak mengganggu kehidupan kamu.

Meskipun begitu, secara medis tidak ada istilah kelebihan berhubungan seks. "Tidak ada yang namanya terlalu banyak seks,” kata Profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg di Universitas Northwestern, Lauren F. Streicher M.D.
Tapi yang perlu diingat. Jika seorang pria berejakulasi 8-10 kali dari hari Jumat sampai Minggu, itu tidak baik untuk mereka. Tentu ejakulasi sebanyak itu bisa membuat Mr.P jadi sakit.
Asisten profesor klinis urologi di Fakultas Kedokteran Icahn Jonthan D. Schiff menuturkan, frekuensi hubungan seksual yang sangat tinggi dapat merusak kulit Mr.P dan Miss V. Jika terluka kedua benda berharga ini bisa menjadi perantara menularnya penyakit.
Intinya tidak ada frekuensi berlebihan dalam berhubungan seks. Semua kembali lagi ke individu masing-masing. Jika seks membuat kamu lelah dan sakit, bahkan sampai mengganggu aktivitas harian, tandanya frekuensi seks kamu sudah berlebihan. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Meta Memutus Akses Enam Grup Fantasi Sedarah, Sudah Tidak Bisa Ditolerir

Motif Suami Istri Bikin Pesta Seks Ganti Pasangan, Fantasi Jadi Faktor Utama

Fokus ke Leher, Dia Pasti Orgasme

Perempuan Lebih Rasional, ini Ekspektasi Ukuran Mr.P 'Ideal' Bagi Kaum Hawa

Mengetahui Pengertian Fetish dan 7 Jenisnya yang Paling Aneh

Kecanduan PMO? Hati-Hati Gangguan Kecerdasan

Kurang Komunikasi Sebabkan Keintiman dengan Pasangan Berkurang

Kualitas Seks Tidak Ideal, Mungkin Kamu Stres

3 Hal Tak Terduga untuk Jaga Ereksi Tetap Kencang

Kenali 5 Bahaya Onani Berlebihan bagi Pria, Apa Saja?
