Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi


Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti. Foto: Ist
MerahPutih.com - Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti menyinggung saat ini ada upaya sejumlah pihak yang ingin melakukan 'brainwash' kepada anak muda untuk mewajarkan politik dinasti dengan segala cara.
Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres)
Baca Juga
Gibran dan Kaesang Sungkem kepada Megawati saat Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres
"Mereka mengatakan seakan-akan dinasti politik itu suatu yang wajar ya, dan menjadikan Gibran menjadi calon wakil presiden itu 'kenapa anda menolak? Berarti anda tidak pro dengan anak muda'. Konsep itulah yang dibrainwash," kata Ikrar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11).
Ikrar menegaskan dirinya tidak anti terhadap kepemimpinan anak muda di level nasional. Yang menjadi persoalan adalah ketika sosok anak muda ini menjadi bagian dari politik dinasti yang menghalalkan segala cara untuk bisa tampil, termasuk dengan menabrak konstitusi.
Baca Juga
Jalanan Depan KPU Ditutup Total saat Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres
"Padahal buat kami, bukan soal si calon presiden dan wakil presiden, tapi the way atau cara untuk menjadikan anaknya itu sebagai cawapres. Itulah yang kami tentang habis-habisan," tegas dia.
Menurut dia, pelanggengan dinasti politik ini tidak saja hanya menabrak aturan hukum, tapi juga telah mencederai merit system yang telah dibangun dalam partai politik.
"(Bagaimana) kemudian orang yang anak muda, masuk partai hari ini, dua hari kemudian menjadi ketua umum, itu kalau bukan anak Presiden nggak bisa," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Nomor Urut Capres-Cawapres: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, dan Ganjar-Mahfud 3
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ikrar Heran Kasus Harun Masiku Dimunculkan Lagi Ketika Jokowi 'Pisah' dengan PDIP

Pilpres 2024 Jadi Momentum Kembalikan Demokrasi ke Kedaulatan Rakyat
Jokowi Dinilai Kembalikan Demokrasi Indonesia ke Era Orba

Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi
