Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 15 November 2023
Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi

Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti. Foto: Ist

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti menyinggung saat ini ada upaya sejumlah pihak yang ingin melakukan 'brainwash' kepada anak muda untuk mewajarkan politik dinasti dengan segala cara.

Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres)

Baca Juga

Gibran dan Kaesang Sungkem kepada Megawati saat Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres

"Mereka mengatakan seakan-akan dinasti politik itu suatu yang wajar ya, dan menjadikan Gibran menjadi calon wakil presiden itu 'kenapa anda menolak? Berarti anda tidak pro dengan anak muda'. Konsep itulah yang dibrainwash," kata Ikrar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11).

Ikrar menegaskan dirinya tidak anti terhadap kepemimpinan anak muda di level nasional. Yang menjadi persoalan adalah ketika sosok anak muda ini menjadi bagian dari politik dinasti yang menghalalkan segala cara untuk bisa tampil, termasuk dengan menabrak konstitusi.

Baca Juga

Jalanan Depan KPU Ditutup Total saat Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres

"Padahal buat kami, bukan soal si calon presiden dan wakil presiden, tapi the way atau cara untuk menjadikan anaknya itu sebagai cawapres. Itulah yang kami tentang habis-habisan," tegas dia.

Menurut dia, pelanggengan dinasti politik ini tidak saja hanya menabrak aturan hukum, tapi juga telah mencederai merit system yang telah dibangun dalam partai politik.

"(Bagaimana) kemudian orang yang anak muda, masuk partai hari ini, dua hari kemudian menjadi ketua umum, itu kalau bukan anak Presiden nggak bisa," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Nomor Urut Capres-Cawapres: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, dan Ganjar-Mahfud 3

#Ikrar Nusa Bhakti
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ikrar Heran Kasus Harun Masiku Dimunculkan Lagi Ketika Jokowi 'Pisah' dengan PDIP
Ikrar juga mempertanyakan subjek hukum di kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 Juni 2024
Ikrar Heran Kasus Harun Masiku Dimunculkan Lagi Ketika Jokowi 'Pisah' dengan PDIP
Indonesia
Pilpres 2024 Jadi Momentum Kembalikan Demokrasi ke Kedaulatan Rakyat
“Padahal kita tahu pemerintahan yang lalu di era Orde Baru itu kita melakukan demonstrasi menggoyang pemerintahan Pak Harto yang intinya adalah meniadakan korupsi, kolusi dan nepotisme. Dan ternyata 25 tahun kemudian setelah reformasi itu nepotisme kembali ada,” kata Ikrar.
Andika Pratama - Sabtu, 09 Desember 2023
Pilpres 2024 Jadi Momentum Kembalikan Demokrasi ke Kedaulatan Rakyat
Indonesia
Jokowi Dinilai Kembalikan Demokrasi Indonesia ke Era Orba
Jokowi, kata dia, kini mengembalikan demokrasi Indonesia yang sudah masuk ke era reformasi kembali ke era Orde Baru.
Andika Pratama - Selasa, 28 November 2023
Jokowi Dinilai Kembalikan Demokrasi Indonesia ke Era Orba
Indonesia
Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi
Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres)
Andika Pratama - Rabu, 15 November 2023
Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi
Bagikan