Abraham Samad Dilarang Penuhi Panggilan Polisi

MerahPutih Nasional - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah menerima surat panggilan pemeriksaan terkait dugaan kasus pemalsuan dokumen oleh kepolisian. Namun demikian, Abraham disarankan tidak menghadiri surat pangilan pemeriksaan tersebut.

Nursyahbani Katjasungka di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/2) mengatakan. Ia sendiri sudah bertemu dengan Abraham untuk membicarakan tentang surat panggilan tersebut.

"Dia (Abraham Samad) sudah melakukan pengecekan terhadap data-data yang menjadi tuduhan dan saya sendiri juga sudah melihat surat panggilan," katanya.

Menurut Nursyahbani, surat panggilan kepada Abraham tersebut tidak mencantumkan surat perintah penyidikan (Sprindik) dan surat penetapan tersangka tidak ditetapkan di Jakarta. Tak hanya itu, dalam surat panggilan kepada Abraham tersebut juga tidak dicantumkan deliknya.(Baca: Abraham Samad Jadi Tersangka, KPK Sediakan 40-60 Orang Kuasa Hukum)

"Oleh karena itu, saya sendiri sebagai salah satu dari tim kuasa hukum yang sudah diberikan surat kuasanya sejak kemarin menyarankan agar tidak dulu menghadiri surat panggilan ini," pungkasnya.

Menurut Nursyahbani, pihaknya akan menyarankan Abraham untuk datang menghadiri panggilan pemeriksaan apabila surat panggilan sudah ada kejelasan dan memenuhi syarat-syarat sebagaimana mestinya. Nursyahbani juga akan mengupayakan agar pemeriksaan terhadap Abraham tidak di Makasar, Sulawesi Selatan.

"Karena ini masalah kecil, tuduhannya terkait dengan pemalsuan surat tindak pidana administrasi kependudukan dan berdasarkan UU kependudukan 23/2006 yang sudah diperbaharui dengan No 24/2013," pungkasnya. (hur)