844 BUMN Telah Resmi Gabung ke Danantara, Kini Lakukan Konsolidasi
 Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 April 2025
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 April 2025 
                Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan terkait sinergi Danantara-BUMN, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). ANTARA/Andi Firdaus
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto optimis nilai aset Danantara bisa menembus 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih dari Rp16.800 triliun, jika dikelola dengan profesional, transparan, dan penuh kehati-hatian.
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengungkapkan sebanyak 844 badan usaha milik negara (BUMN) telah resmi bergabung ke Danantara Indonesia.
"Sejak di launching oleh Presiden Prabowo (24 Februari 2025), kami bergerak cepat. Per 21 Maret 2025, seluruh BUMN yang berjumlah 844 sudah resmi menjadi bagian milik dari Danantara Indonesia," ujar Rosan di acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta, Senin (28/4).
Ia mengungkapkan sebanyak 844 perusahaan BUMN itu, juga mencakup anak perusahaan, cucu perusahaan, hingga cicit perusahaan.
Baca juga:
Sore Ini, Prabowo Kasih Arahan Penting untuk Semua Petinggi Danantara
Sehingga, saat ini pihaknya bisa melakukan konsolidasi untuk bertumbuh bersama secara bertahap demi berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia.
"Ada anak (perusahaan BUMN), cucu, cicit, di bawahnya cicit lagi, jadi total itu ada 844 perusahaan. Itu sudah resmi berada di Danantara sejak 21 Maret 2025. Jadi, kami bisa melakukan konsolidasi, dan kami sudah lakukan secara bertahap, bersama-sama terhadap yang besar-besar, yang mempunyai dampak besar terhadap perekonomian," ujar Rosan.
Ia menyebut, Danantara Indonesia hadir di saat dunia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, yang terbaru yaitu adanya kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
"Danantara hadir dalam waktu sangat tepat, karena kita lihat tensi geopolitik ekonomi dunia semakin meningkat dan menyadarkan banyak bangsa, bahwa kita harus menyandarkan pada ekonomi kita sendiri," ujar Rosan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
 
                      Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
 
                      Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
 
                      260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
 
                      MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
 
                      Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
 
                      2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
 
                      Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
 
                      Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
 
                      Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
 
                      




