80 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik Lebaran 2023


Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan terkait progres Kereta Api Bandara Adi Soemaemo, Minggu (3/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Jumlah pemudik di Hari Raya Idul Fitri 2023 diprediksi tinggi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan prediksi ini berdasarkan menurunnya angka kasus COVID-19 dan pulihnya ekonomi Tanah Air.
Baca Juga:
"Arus mudik dan balik Lebaran tahun ini lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang diprediksinya mencapai 80 juta orang,” terang Menhub Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya, Jumat (17/2).
Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus COVID-19 menurun.
"Apalagi sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik,” tuturnya.
Baca Juga:
Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksin Booster Pertama Jelang Mudik Lebaran
Budi melanjutkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) 2023 sejak awal tahun.
Hal tersebut bertujuan agar momen mudik libur Idul Fitri yang akan berlangsung mulai April bisa berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.
Adapun sejumlah langkah yang dilakukan. Antara lain, menyiapkan survei potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angkutan Lebaran 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara, dan kereta api. (Knu)
Baca Juga:
Korlantas Polri Mulai Siapkan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Mudik Lebaran
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
