8.000 Personel Polisi Amankan Rangkaian KTT G20 di Bali


Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra (kiri) mengecek kesiapan jajaran polisi saat apel gelar pasukan untuk pengamanan G20 di Central Parking ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (12/9). ANTARA/Genta
MerahPutih.com - Sebanyak 8.000 lebih personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (Leader’s Summit) G20 di Bali, pada 15–16 November 2022.
Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengatakan, sebelumnya ada 6.826 polisi yang disiapkan, tetapi ada instruksi dari Mabes Polri untuk menambah 20 persen dari angka semula.
Baca Juga
Pemerintah Upayakan Inisiatif Dana Global Seni dan Budaya di G20
"Untuk KTT direncanakan sekitar 6.826 personel. Itu yang sudah kami setting, tetapi kemarin kami mendapat instruksi dari Mabes Polri (jumlahnya) akan bertambah 20 persen," ucap Putu Jayan Danu Putra di Bali, Senin (12/9).
Jika penambahan 20 persen itu terwujud, maka ada tambahan 1.365 polisi yang bakal bertugas mengamankan rangkaian KTT G20 di Bali. Dengan demikian, total polisi yang dikerahkan untuk mengamankan KTT G20 kemungkinan mencapai 8.191 personel.
Walaupun demikian, Putu Jayan menyebut tambahan polisi itu bakal menjadi pasukan cadangan.
Baca Juga
Dari ribuan polisi yang bakal bertugas mengamankan rangkaian KTT G20 di Bali, Kapolda menyampaikan pasukan itu merupakan gabungan dari Polda Bali dan BKO Mabes Polri.
“Kalau hanya dari polda, personel kami memang mencapai, tetapi nanti kegiatan rutin tidak bisa kami laksanakan. Oleh karena itu, kami perlu back up dari Mabes Polri untuk melengkapi jumlah personel yang dibutuhkan,” tuturnya.
Sementara itu, Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Bali untuk G20 pada 16 Juni 2022 menyampaikan pihaknya berencana mengerahkan 6.000 prajurit untuk membantu kepolisian mengamankan kegiatan KTT G20 di Bali.
"Untuk kekuatan di wilayah kami, Kodam IX/Udayana sekitar 6.000 personel. Itu yang nanti tergelar untuk Satgas Pengamanan Wilayah," ujarnya.
Di luar itu, Kodam IX/Udayana bakal mengerahkan 2.000 prajurit untuk siaga mengantisipasi bencana alam.
"Sebanyak 2.000 personel untuk Satgas Evakuasi Bencana. Kami juga mengantisipasi apabila terjadi bencana alam saat pelaksanaan G20 nanti sehingga dibentuk Satgas Evakuasi," kata Pangdam IX/Udayana.
"Satgas Evakuasi Bencana G20 itu dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana," kata Sonny.
Keberadaan Satgas Evakuasi Bencana itu merupakan langkah kesiapsiagaan Kodam IX/Udayana mengingat Bali memiliki 11 potensi ancaman bencana, yang di antaranya letusan gunung api dan Tsunami. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Tetapkan 8 Sekuriti dan 1 Turis Australia Tersangka, Kapolda Klaim Objektif Sidik Perkelahian Finns Beach Club Bali

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20

Prabowo Dorong Pemimpin Negara G20 Desak Gencatan Senjata di Gaza & Ukraina

Bicara di KTT G20, Prabowo Pasang Target RI Swasembada Pangan-Energi dalam 4 Tahun

Prabowo: 25% Anak-Anak di Indonesia Kelaparan Setiap Hari

10 Hari Kunjungan Kerja di Luar Negeri, Prabowo Sudah Ingin Pulang

Jelang KTT G20, ini Momen Presiden Prabowo Disambut Diaspora di Brasil

Tiba di Brasil, Prabowo Segera Hadiri KTT G20
